BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Rabu (7/3/2018) silam, Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis berhasil membantu proses kelahiran bayi dari ibu yang terjangkit HIV/AIDS.
Hal tersebut pantas mendapat apresiasi lantaran pada tahun 2015 silam, rumah sakit di Ciamis tersebut dituding bertindak diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS atau odha yang hendak melahirkan.
Kala itu, RSUD Ciamis berlasan bahwa pihaknya tidak memiliki petugas medis yang memadai dan peralatan yang lengkap.
“Patut kita apresiasi, sekarang RSUD Ciamis siap untuk menangani orang dengan HIV/ADIS (Odha). Dulu ketika Hari Aids, ada penolakan terhadap pasien sehingga dirujuk ke RSUD Banjar. Kejadian itu merupakan kado bagi Ciamis untuk memperbaiki layanan,” kata Kasi Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Ciamis, Nova Dahliana.
Diterangkan Nova, ibu dengan HIV/AIDS yang melahirkan di RSUD Ciamis tersebut berasal dari Ciamis dan memiliki 4 orang anak.
Adapun ketiga anaknya yang lain sudah menjalani tes HIV/AIDS. Hasilnya, ketiga anaknya negatif. Untuk anak keempat, tes HIV/AIDS akan dilakukan ketika bayi tersebut memasuki usia dua hingga delapan minggu.
“HIV/AIDS ini bisa menular melalui plasenta, dari rahim, atau dari ASI. Jadi ibu tidak bisa menyusui dan bayi tidak boleh diberi ASI,” ujar Nova, dilansir Fokus Jabar.
Masih dikatakan Nova, masih ada ibu hamil lainnya dengan HIV/AIDS yang akan melahirkan di RSUD Ciamis Jawa Barat.
“Rata-rata ibu hamil diketahui terinveksi HIV/AIDS ketika usia kehamilannya sudah lanjut. Jika diperiksa lebih dini dan diberikan obat ARV, ini mengurangi penularan HIV pada bayi,” ucap Nova.
Sementara itu dikatakan Kepala Bagian Pelayanan RSUD Ciamis, Asep Kemal Pasha, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan.
BACA JUGA: RSUD Ciamis Siapkan Kamar Khusus Untuk Rawat Caleg Stress
“Selain menambah jumlah ruang inap, kami juga memperbarui dan menambah alat-alat medis. Kami juga menambah jumlah dokter dan tenaga ahli lainnya,” ungkap Asep, Sabtu (10/3/2018).