RANCAH POST – Hari ini Presiden Joko Widodo resmi melantik Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional menggantikan Budi Waseso yang pensiun.

Heru yang sebelumnya bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi disebutkan berencana melanjutkan kebijakan dan menyempurnakan program yang dirancang Budi Waseso.

Dalam pemberantasan narkoba di Indonesia, Irjen Heru Winarko pun berharap bantuan dan dukungan dari semua pihak lantaran narkoba adalah musuh bersama.

“Bantuan semua pemangku kepentingan kita harapkan. Pemberantasan narkoba bukan tanggung jawa BNN semata, tapi semua,” ujar Heru selepas pelantikan.

Sebagaimana dihimpun, Irjen Pol Heru Winarko yang lahir pada tanggal 1 Desember 1962 merupakan lulusan Akpol tahun 1985.

Sebelum menjabat Kepala BNN, Heru Winarko menempati posisi Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Oktober 2015.

Karir cemerlangnya di Polri terlihat ketika ditugaskan sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat para tahun 2009. Heru kemudian dimutasi dan menempati posisi Penyidik Utama Tingkat II Dittipid Eksus Bareskrim Polri.

Tahun 2010, sekitar 2 tahun, Heru menempati posisi Asdep 4/V Kamnas di Kemenko Polhukam hingga akhirnya dipercaya manjadi Kapolda Lampung.

Adalah integritas yang menjadi alasan Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan kepada Irjen Pol Heru Winarko mengemban amanah sebagai Kepala BNN yang baru.

Presiden Jokowi menilai Heru memiliki integritas karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Yang penting adalah integritasnya. Sebab peredaran narkoba itu besar omzetnya, mudah menggoda orang untuk berlaku tidak baik,” ucap Jokowi.

Dengan menunjuk Heru menggantikan Buwas, presiden berharap Badan Narkotika Nasional menjadi lebih profesional.

BACA JUGANyamar Jadi Driver Ojol, Polisi ini Berhasil Tangkap Pengedar Sabu, Videonya Viral

Tantangan BNN, lanjut Jokowi, masih sama, yaitu pencegahan narkoba masuk ke Indonesia dan menurunkan jumlah pengguna narkoba.

Share.

Leave A Reply