RANCAH POST – Rentetan aksi kekerasan terhadap sejumlah ulama di Jawa Barat terjadi beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Kapolda Jawa Barat pun memerintahkan jajarannya untuk turut melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama warga.
“Bhabinkamtibmas agar ikut melaksanakan shalat berjamaah Subuh bersama warga, itu berdasarkan perintah Bapak Kapolda,” ucap Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto, Rabu (7/2/2018).
Imbauan tersebut bukan hanya sekedar perintah, namun sudah dituangkan dalam surat edaran yang ditanda tangani oleh Dir Binmas Polda Jabar.
Tak hanya Bhabinkamtibmas, kata Hari, shalat Subuh bersama warga juga harus diikuti oleh Kasat Binmas jajaran Polres/Polrestabes.
“Shalatnya mengenakan pakaian dinas,” ujar Hari.
Masih dikatakan hari, kegiatan tersebut merupakan bentuk antisipasi gangguan terhadap tokoh agama maupun masyarakat baik itu di lingkungan warga maupun pesantren.
Menindaklanjuti kegiatan tersebut, Kapolres Bandung AKBP Nazly M Harahap sudah menyampaikan instruksi Kapolda Jabar kepada bawahannya.
“Bersama para pejabat utama dan para Babin, tadi saya shalat berjamaah bersama warga sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas,” terang Nazly.
Kepada warga Kabupaten Bandung, ia mengimbau agar masyarakat tidak termakan dengan isu seperti itu.
“Waspada boleh, tapi jangan gegabah. Tidak saling mencurigai, lakukan aktivitas seperti biasa, shalat biasa. Biarkan polisi yang menjaga, kita akan berikan rasa aman,” tandas dia.
Sebagaimana diketahui, kasus penganiayaan ulama sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Seorang ulama bernama KH Umar Bashri yang kerap disapa Mama Santiong Pimpinan Pesantren Al Hidayah Cicalengka menjadi korban penganiaayan saat berada di masjid.
Akibat kejadian penganiayaan ulama tersebut, KH Umar Bashri menderita luka cukup parah dan membuatnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
BACA JUGA: Pimpinan Pesantren Al Hidayah Cicalengka Mama Santiong Terluka Parah Dianiaya
Pelaku penganiayaan ulama yang kabarnya menderita gangguan jiwa pun sudah diamankan kepolisian.