RANCAH POST – Samsung dikabarkan akan merilis ponsel flagship Galaxy S9 dan Galaxy S9+ bulan Februari mendatang. Namun perangkat, hari ini sudah tercatat di Kemenperin mengantongi sertifikasi TKDN.
Tampaknya, Samsung Electronics berupaya gerak cepat melakukan sertifikasi dan perizinan agar perangkat dapat meluncur global termasuk di Indonesia sesuai yang diharapkan.
Situs TKDN mencatat, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus dengan nomor sertifikat 146/ILMATE/TKDN/1/2018 masing-masing membawa nomor model Samsung SM-G960F dan Samsung SM-G960F telah meraih nilai TKDN sebesar 31.70%.
Itu artinya, kedua smartphone unggulan Samsung berikutnya sudah memenuhi syarat untuk meluncur di Tanah Air. Namun demikian, perangkat diharapkan juga akan disertifkasi di Ditjen Postel Indonesia.
Sebelumnya, Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus diberitakan akan resmi meluncur tanggal 26 Februari mendatang. Perangkat disebutkan akan dijual preorder mulai 1 Maret dan dikapalkan pada 16 Maret 2018.
Galaxy S9 telah dikabarkan akan dilengkapi layar seluas 5.8 inci, sementara Galaxy S9 Plus akan hadir mengadopsi layar lebih lebar yakni mengukur diagonal 6.2 inci.
Kedua smartphone unggulan Samsung terbaru ini akan ditunjang prosesor Snapdragon 845, namun raksasa Korea Selatan juga akan menyediakan handset dengan chipset chipset Exynos 9810.
Selain itu, Galaxy S9 akan dibenamkan RAM 4GB, penyimpanan internal 64GB/128GB. Sementara Galaxy S9 Plus dibekali RAM 6GB, dan tersedia empat pilihan memori internal, yaitu 64GB/128GB/256GB/512GB.
Perbedaan Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9+ terlihat di bagian kamera, dimana Galaxy S9 hanya memiliki satu kamera utama. Sedangkan Galaxy S9+ memiliki fitur dual kamera utama di belakang.
BACA JUGA: Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9+, Preorder Awal Maret
Informasi terhangat yang diungkap ANATEL, mengatakan bahwa duo Galaxy S9 akan ditenagai baterai masing-masing berkapasitas 3000 mAh dan 3500 mAh.