RANCAH POST – Istana Siak dibakar seseorang dengan sengaja. Akibat kejadian itu, baju dan gorden yang merupakan peninggalan sang raja pun terbakar.
Kasus pembakaran Istana Siak tersebut dibenarkan Kapolres Siak AKBP Barliyansyah. Dikatakan olehnya, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.
Namun Barliyansyah enggan menceritakan kronologi Istana Siak dibakar dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
Namun dia memastikan bangunan istana tidak terbakar lantaran api dengan cepat berhasil dipadamkan. “Kronologi kejadian belum bisa kita jelaskan, masih dalam penyelidikan,” kata Barliyansyah.
Saat Istana Siak dibakar, ada 10 orang yang tengah bertugas melakukan penjagaan.
“Saat itu penjaga ada 10 orang, mereka berada di seputaran istana. Namun tidak ada penjaga yang posisinya di lokasi kebakaran,” terang Barliyansyah.
Dari keterangan pihak istana, ucap Barliyansyah, insiden terbakarnya Istana Siak terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Senin (8/1/2018) lalu.
Saat itu, ada petugas yang melihat api dari ruangan istana. Di ruangan istana, api membakar gorden dan replika patung pengawal istana. Pengunjung yang berada di lokasi istana langsung dievakuasi.
Tak butuh waktu lama bagi kepolisian mengungkap kejadian Istana Siak dibakar.
Pria bernama Tengku Said Abdullah berhasil diamankan pada Selasa (9/1/2018) di rumahnya di Jalan Delima Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Tengku sebelum membakar Istana Siak menyamar sebagai pengunjung. Dengan bensin yang dibawanya dalam botol, ia kemudian membakar gorden dan replika penjaga.
“Kita temukan sisa bensin dalam botol mineral. Jadi sepertinya ada unsur kesengajaan,” ucap Kapolres Siak.
Berdasarkan keterangan saksi dan pengusutan, pelaku akhirnya terdidentifikasi.
BACA JUGA: Seorang Pria Coba Terobos Istana, Ponselnya Berisi Ancaman Pembunuhan dan Ujaran Kebencian
“Dari penuturan pelaku, ia membakar Istana Siak karena mendapat bisikan gaib dari almarhum neneknya,” pungkas Barliyansyah, Kamis (11/1/2018).