RANCAH POST – Pembunuhan terjadi di halaman parkir kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Banjarnegara, Kamis (28/12/2017) malam.
Pria bernama Zaenal Abidin, 48 tahun diserang seorang pria menggunakan badik.
Zaenal yang merupakan Ketua Panwascam Banjarmangu pun tewas dengan sembilan luka tusuk pada bagian perut, lengan, dan dada.
Saksi mata di lokasi pembunuhan Ketuan Panwascam Banjarmangu, Umi Marfiah menuturkan, korban saat itu tengan duduk di atas motor.
Beberapa saat kemudian datang seorang pria dan wanita yang mengendarai motor masing-masing. Pria itu kemudian mendekati korban dan langsung menghujamkan badiknya ke tubuh korban.
“Pelaku yang turun mendekati dan menarik kerah baju korban dan menusuk dada korban,” terang Umi.
Melihat korban bersimbah darah, Umi pun langsung berteriak meminta pertolongan. Takdir berkata lain, Ketua Panwascam Banjarmangu itu tewas sebelum dibawa ke rumah sakit.
“Saya berteriak meminta pertolongan warga, tapi korban sudah meninggal saat dihampiri,” kata Umi.
Dikatakan aparat Desa Banjarkulon Kecamantan Banjarmangu, Anteng Setiawan, Ketua Panwascam di Banjarnegara yang tewas dibunuh merupakan warga Desa Banjarkulon.
Akibat peristiwa tersebut, Zaenal pun meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
“Selain menjabat sebagai Ketua Panwascam Banjarmangu, korban kesehariannya berjualan alat-alat pertanian seperti pisau, sabit, dan peralatan lainnya,” ucap Anteng.
Sementara itu, pelaku pembunuhan Ketua Panwascam Banjarmangu diketahui berinisial IM warga Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara. IM menyerahkan diri beberapa jam setelah kejadian.
“Pelaku menyerahkan diri dan sekarang berada di Mapolres Banjarnegara,” ungkap Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei, Kamis (28/12/2017) malam.
Hanya saja, Nona masih enggan memberikan komentar terkait motif pembunuhan Ketua Panwascam Banjarmangu tersebut.
BACA JUGA: Pembunuhan Sadis di Lumajang, Pria Bantai Anak dan Istri
“Belum bisa kami ungkapkan apa motifnya. Olah TKP sudah kami lakukan dan barang bukti badik yang digunakan untuk menusuk korban sudah kami amankan,” tandas Nona.