RANCAH POST – Salah satu toko kue yang berlokasi di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, sempat menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial.
Pasalnya, toko kue Chocolicous itu menolak untuk menuliskan ucapan selamat natal di salah satu kue yang dipesan oleh pelanggannya.
Kendati menuai beragam tanggapan negatif dari kebanyakan netizen, ternyata berimbas juga dengan melonjaknya pengikut dan peminat Chocolicous.
“Mudah-mudahan menjadi kebaikan dan pahala, mohon doa serta dukungannya,” ujar pemilik Chocolocous Indonesia Muhammad Rusmin.
Insiden toko kue tolak penulisan ucapan natal tersebut mendapat komentar dari Anggota DPRD Kota Makassar, Iqbal Djalil.
Iqbal meminta untuk mengedepankan sikap toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Iqbal pun turut menyayangkan adanya bullying yang dialamatkan ke toko kue tersebut.
“Apa yang disampaikan manajemen merupakan keyakinan yang harus dihormati pula oleh pemeluk agama lain, bukan malah mengajak orang lain untuk melemahkan bisnis seseorang,” kata politisi PKS tersebut.
Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar, Abdullah Mahir mengaku telah melayangkan somasi kepada sejumlah netizen yang melakukan bullying secara berlebihan.
Bahkan pihaknya mengancam akan mempolisikan seorang netizen dengan akun Vienna Effendy lantaran mengunggah postingan yang justru berujung dengan pergunjingan di media sosial.
Sebelumnya, melalui akun Facebook Chocolicious Indonesia, pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf dengan adanya kejadian tersebut.
Dengan segala kerendahan hati dan segala hormat. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami dari Chocolicious Indonesia belum bisa memberikan atau menyediakan tulisan ucapan selamat Natal dan semisalnya.
Bukan berarti kami tidak menghargai agama mas/mba. Akan tetapi dengan segala hormat inilah yang harus kami jalankan dari prinsip agama kami. Sekali lagi kami mohon maaf dari hati kami yang paling tulus dan rasa saling menghormati dan menghargai sebagai anak bangsa Indonesia.