RANCAH POST – ‘Cinta memang buta’ bukanlah isapan jempol belaka. Meski berakhir bahagia, tak sedikit pula yang berakhir duka.
Seperti yang terjadi di Desa Koreng, Jaga IV Kecamatan Tareran, Minahasa Selatan, warga digegerkan dengan penemuan mayat sepasang remaja diduga gantung diri.
Sepasang remaja yang ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 07.30 WITA pada Selasa (5/12/2017) kemarin itu diketahui berinisial RK (20) dan MK (13).
Saat ditemukan pertama kali oleh warga bernama Fentje Karwur (61), sepasang remaja yang bunuh diri di tower sutet itu dalam posisi berhadapan dengan tali nilon yang menjerat leher mereka.
Insiden sepasang remaja akhir hidup bersama dengan cara gantung diri itu pun menuai beragam tanggapan dari para netizen.
Abdul Dul Rohim: “Akibat cuma pnddkan formal yg paling dikedepankan…dan jauh dari pnddkan agama dan pekerti yg luhur… mari introfeksi pnddikan moral,agama,ahlak anak2 kita…agar tak terjerumus dlm lembah nista…astaghfirullahal adziim.”
Junior Yudith Saputra: “Haduh… sayang” masa depan masih panjang, harapan masih banyak.. masa muda nya di akhiri dengan tragedis… Padahal kita masih punya allah ya yg akan menolong kita, percaya lah allah selalu ada untuk menolong kita😊😊..”
Yholanda Aurelia Keshya: “Katanya cinta terlarang karna masih ada hubungan kekeluargaan.”
Irma Emil Irsa: “Jangan salahkan orang tua atau pendidikan di sekolah.. Memang anaknya aja yg gak punya iman, tidak mungkin ada orang tua yg mengajarkan anaknya untuk mati sia sia.”
Putra Oktovian: “Lah kaya gk ada kerjaan laen selain bunuh diri klo ada masalh bilang keluarga ngapa.kan klo bunuh diri nanti masuk NERAKA. Gk abs pikir gw ma tu orng.”