RANCAH POST – Marsekal Hadi Tjahjanto yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara kabarnya disebut menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Hal tersebut terungkap pasca Mensesneg Pratikno mengirim surat ke DPR terkait pencalonan tersebut.
Dikatakan Jubir Presiden Johan Budi, Hadi Tjahjanto diusulkan Presiden Joko Widodo menggantikan Gatot Nurmantyo berdasarkan pertimbangan bahwa Gatot akan memasuki masa pensiun pada April 2018.
“Marsekal Hadi Tjahjanto, selain dianggap mampu dan cakap, dia juga memenuhi syarat menjadi Panglima TNI sebagaimana Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ucap Johan, Senin (4/12/2017).
Dicalonkannya Hadi oleh Presiden Jokowi sebagai pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai tepat lantaran Hadi bukanlah anak kemarin sore.
Hadi Tjahjanto, pria kelahiran Malang, 8 November 1963, yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 itu pernah menempati posisi strategis di Angkatan Udara.
Tahun 2010 hingga 2011, suami dari Nanik Istumawati pernah mendapat tugas sebagai Danlanud Adi Sumarmo Jawa tengah.
Tahun 2013-2015, karirnya berlanjut dengan menempati posisi jabatan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara. Selepas itu, Hadi Tjahjanto kembali dipercaya menjadi Danlanud Abdulrahman Saleh Malang.
Hadi pun kemudian mendapat kenaikan pangkat menjadi Marsekal Muda dan menduduki posisi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2015-2016.
BACA JUGA: Akun Twitter Atas Nama Nikita Mirzani Tulis Cuitan Tentang G30S/PKI dan Hina Panglima TNI
Hadi Tjahjanto dan Joko Widodo tak hanya dekat saat menjabat sebagai Sekmilpres. Saat menjadi Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo, pada 2010-2011, di saat itu pula Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.