RANCAH POST – Seorang gadis tuna rungu menjadi korban kebiadaban perampok di rumahnya yang ada di Dusun Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Sabtu (18/11/2017).
Tak hanya menjadi korban perampokan, gadis tuna rungu bernama Utami Dwi Cahyo juga dibunuh setelah sebelumnya diperkosa oleh perampok yang menguras harta bendanya.
Adalah kakak korban, Eka Rinangsih, yang pertama kali mendapati jasad korban perampokan di Bantul tersebut. Eka saat itu diketahui hendak mengajak sang adik berwisata ke Jogjakarta.
“Saat bermaksud mengajak Dwi, anak saya, Eka, curiga dengan kondisi pintu depan yang tidak terkunci. Setelah mencari di dalam kamar, dia sudah mendapati adiknya dengan posisi terlentang dan tanpa busana. Badannya juga sudah dingin,” terang ayah korban, Surajito, Senin (20/11/2017).
BACA JUGA: Pastor Katolik Roma Perkosa Anak-Anak Tuna Rungu dengan Bantuan Seorang Biarawati
Mendapati gadis tuna rungu korban perampokan di Bantul sudah tak bernyawa, Eka pun kemudian berteriak meminta bantuan. Warga pun kemudian mendatangi lokasi dan melapor ke Polsek Sedayu.
Dari penuturan Surajito, ia pamit pada anaknya sekitar pukul 05.30 WIB untuk berjualan buah di Pasar Gamping. “Memang biasanya saya tinggal di rumah kalau saya keliling jualan buah. Begitu pergi, saya memintanya untuk mengunci pintu,” ujar dia.
Sementara itu, dari keterangan Kapolsek Sedayu, Kompol Sugiarta, gadis tuna rungu tersebut diperkosa terlebih dahulu sebelum akhirnya dihabisi pelaku perampokan.
“Ada bekas tekanan pada leher korban. Pelaku, dari pemeriksaan, membawa kabur harta korban seperti emas, tv, dan uang sebesar Rp4 juta,” papar Sugiarta.