RANCAH POST – Wanita asal Bekasi Jawa Barat mendadak menjadi sorotan publik usai ditangkap Kepolisian
Filipina di 8017 Steele Makers Village, Tubod Iligan City, Filipina.
Wanita yang diketahui bernama Minhati Madrais itu ditangkap bersama dengan enam orang anaknya lantaran terlibat ISIS.
Minhati Madrais rupanya bersuamikan pria bernama Omarkhayam Maute, petinggi ISIS Filipina yang sempat menguasai Kota Marawi beberapa waktu silam.
Keduanya saling mengenal sejak tahun 2008 ketika menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Minhati Madrais oleh warga Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi dikenal dengan sebutan Mpok Mimin.
Minhati sendiri sejak kecil tinggal di rumahnya yang berada di Jalan Raya Kampung Pasar Emas No. 62 RT 14 RW 08.
BACA JUGA: Kota Marawi Akhirnya Bebas dari Cengkraman Militan Pro ISIS
“Asli orang sini, leluhurnya dulu juga tinggal di sini,” ucap Carmin, Ketua RT 14, Senin (6/11/2017) kemarin.
Dari penuturan Carmin, Minhati Madrais memiliki ayah bernama KH Madrais Hajar yang terkenal kaya dan mempunyai banyak warisan. Sang Kyai pun memiliki sebuah pesantren bernama Darul Amal.
Berkenaan dengan ditangkapnya istri petinggi ISIS Minhati Madrais, Carmin menyebut hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan Pesantren Darul Amal.
Carmin menduga Minhati menjadi radikal setelah belajar di luar negeri dan bukan karena didikan pesantren milik ayahnya.
“Kalau memang suaminya mencurigakan pasti Pak Kyai juga tidak akan menyetujuinya,” ujar Carmin.
Adapun soal Minhati Madrais yang melanjutkan pendidikan ke Mesir, Carmin menganggapnya bukan karena kepintaran, melainkan karena ekonomi keluarga.
Kendati demikian, dirinya tidak begitu mengetahui sosok Minhati. “Wajar sekolah ke luar negeri, dia itu kan anak orang kaya,” tutup Carmin.