RANCAH POST – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kini tengah menggodok sejumlah nama yang disebutkan sebagai calon pahlawan nasional. Nama-nama tersebut nantinya akan diusulkan kepada Presiden Jokowi.
Satu nama yang masuk dalam calon pahlawan nasional adalah almarhum Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. 10 November 2017 mendatang, nama Gus Dur akan masuk dalam deretan pahlawan nasional.
“Laporan hasil pembahasan tim TP2GP (Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat) berkaitan dengan usulan 9 calon pahlawan nasional sudah saya terima,” kata Khofifah, Rabu (18/10/2017).
Meski tidah menjelaskan secara rinci, Khofifah menyebutkan dua nama seperti Gus Dur dan Lafran Pane, pendiri HMI, sudah lolos proses Tim TP2GP yang terdiri dari unsur TNI/Polri, perpustakaan nasional, sejarawan, dan kementerian sekretariat negara.
BACA JUGA: Ahok: Sangat Layak Jika Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
“Pemberian gelar pahlawan itu ditentukan oleh Presiden dan penganugerahannya akan dilaksanakan tepat pada Hari Pahlawan 10 November,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, pemberian gelar itu dianugerahkan kepada warga yang semasa hidupnya berjasa terhadap bangsa dan negara.
“Mereka yang dianugerahi pahlawan nasional bukan hanya yang berjasa di medan perang, tapi juga di bidang lainnya yang manfaatnya dirasakan bangsa,” lanjut dia.
Gagasan pemberian gelar bagi Gus Dur dan Lafran Pane dilewati dengan proses yang cukup panjang. Bahkan pada tahun 2016, tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung sempat menemui Menteri Khofifah untuk mengusulkan nama Lafran sebagai pahlawan nasional.