RANCAH POST – Gunung Agung, hingga Minggu (24/9/2017) pagi ini masih dalam berstatus awas dan belum meletus. Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. “Hingga Minggu (24/9/2017) pagi ini Gunung Agung belum meletus, tidak ada abu vulkanik, dan berstatus awas. Wilayah dengan radius 9 km dan sektor 12 merupakan daerah berbahaya,” kata Sutopo.
Kepada warga yang berada di sekitar Gunung Agung, wisatawan, atau pendaki, BNPB menyarankan supaya tidak melakukan aktivitas atau pendakian di zona berbahaya.
Sementara itu, menyusul aktivitas Gunug Agung beberapa hari terakhir, sejumlah warga Karangasem memilih untuk mengungsi ke Lombok, NTB.
Dari pantauan, kedatangan pengungsi mulai terlihat di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Minggu (24/9/2017).
BACA JUGA: VIDEO Pendaki Gunung Guntur Garut Dipalak Pria Bergolok Saat Mendaki Lewat Citiis
Rohana misalnya, perempuan asal Kec. Bebandem, Kab. Karangasem ini lebih memilih mengungsi ke Lombok dengan pertimbangan keluarga.
“Ada keluarga soalnya di Kediri Lombok Barat. Jadi mending mengungsi ke sini dari pada masih berada di Bali,” ujar Rohana.
Meski disebutkan rumahnya bejarak 14 kilometer dari Gunung Agung, Rohana mengaku khawatir dengan kondisi erupsi gunung tersebut.
“Kita tidak tahu bencana itu akan terjadi seperti apa. Jadi lebih baik mengungsi ke rumah keluarga di Lombok,” kata Rohana.
Warga Karangasem lainnya, Ketut Suryani yang tiba di Pelabuhan Lembar bersama dengan anak dan ibunya juga memilih mengungsi ke Lombok ke rumah saudaranya.
Ketut mengaku akan kembali ke Karangasem bila kondisi Gunung Agung sudah normal kembali. “Kalau anak saya yang masih remaja masih di sana, mau jaga rumah katanya,” tandas Ketut.