RANCAH POST – Aksi yang berlangsung di depan kantor YLBHI berujung ricuh. Dalam aksi tersebut, ratusan massa yang melakukan protes menuding bahwa lembaga bantuan hukum tersebut menggelar acara berbau PKI.
Namun dalam keterangan pers yang disampaikan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, isu yang menyebutkan pihaknya menggelar acara PKI adalah hoaks.
“Berita bohong telah disiarkan dan propaganda tuduhan-tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan,” demikian pernyataan YLBHI yang ditandatangani Ketua Umum Asfinawati, Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa, dan Ketua Bidang Advokasi Muhamad Isnur.
“Perintah untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis. Bahwa diskusi ini acara PKI dan di dalamnya menyanyikan lagu-lagu ‘genjer-genjer’ serta hal lainnya, itu sama sekali tidak ada,” lanjut keterangan tersebut.
BACA JUGA: Heboh Foto Kapolri Tito Karnavian Disandingkan dengan Tokoh PKI
YLBHI mengaku sudah berulang kali menjelaskan bahwa acara tersebut tidak ada kaitannya dengan PKI. Kepada aparat mulai dari Kapolsek Menteng, Kapolres Jakarta Pusat, Kabaintelkam Mabes Polri, dan Kapolda Metro Jaya, pihak YLBHI sudah memberikan penjelasan.
Bahkan aparat tersebut sudah melakukan klarifkasi langsung dengan melihat, mengawasi, dan memberikan penjelasan bahwa acara itu tidak berkaitan dengan komunisme.
“Namun massa enggan mendengar dan melawan aparat,” tulis YLBHI dalam keterangan itu.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI, Pdt GOmar Gultom menyatakan keprihatinannya dengan terjadinya aksi massa yang melakukan pengepungan YLBHI sejak Minggu malam hingga Senin dini hari itu.
Gomar pun meminta supaya aparat mengusut tuntas para pelaku yang melakukan penyerbuan. “Termasuk pihak-pihak yang sudah menyebarkan informasi sesat melalui media sosial,” kata Gomar, Senin (18/9/2017).
Gomar pun memberikan himbauan agar masyarakat lebih cerdas dan dewasa serta tidak mudah terhasut isu-isu menyesatkan yang disebarkan melalui media sosial.