RANCAH POST – Anak kelima pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, warga Jalan Jaung, Benda, Tangerang, bernama Tiara Debora akhirnya meninggal dunia.
Bayi Debora tak bisa diselamatkan meski sudah dibawa ke RS Mitra Keluarga Kalideres oleh kedua orangtuanya. Sebelum Debora meninggal, ia terkena flu disertai batuk selama 1 minggu terakhir.
Meski sebelumnya sudah mendapat pengobatan di RSUD Cengkareng, Sabtu (2/9/2017) malam, kondisi Debora semakin parah.
Menggunakan motor, Debora dibawa orangtuanya ke RS Mitra Keluarga Kalideres. Oleh dokter jaga, Bayi Debora kemudian diberi pertolongan pertama.
Dokter menyarankan bayi Debora dirawat di ruang PICU lantaran kondisinya yang semakin menurun. Agar segera mendapat perawatan intensif, dokter menyarankan agar orangtuanya mengurus administrasi.
Uang sebesar Rp19.800.000 harus dibayar lantaran rumah sakit itu tak menerima BPJS. Meski sudah menyerahkan uang sebesar Rp5 juta dan berjanji akan segera melunasi, pihak rumah sakit tetap menolak merawat Debora.
BACA JUGA: Malang Nian, Bayi di Cipaku Ini ‘Nyemplung’ ke Sumur Puluhan Meter
RS Mitra Keluarga kemudian merujuk bayi Debora ke sejumlah rumah sakit yang memiliki instalasi PICU, namun hasilnya nihil. Tak ada ruang PICU yang kosong. Sampai pada akhirnya dokter menyatakan bahwa Debora meninggal dunia.
Sementara itu, melalui keterangan pers, RS Mitra Keluarga Kalideres menyatakan bahwa pihaknya menerima bayi Debora dalam kondisi tubuh membiru dan tak sadarkan diri.
Proses pertolongan pertama berupa penyedotan lendir, pemasangan selang ke lambung dan selang nafas, infus, suntikan, pemberian pengencer dahak, pemeriksaan lab, dan radiologi pun dilakukan.
Pihak rumah sakit tak menyangkal bila pihaknya menyarankan debora dirawat di ruang pediatric intensive care unit dan mengetahui bila pihak keluarga terkendala biaya. Maka dari itu, pihak RS merujuk Debora ke RS yang memiliki ruang PICU dan menerima BPJS.
Mereka membantah bila pihaknya yang telah menyebabkan bayi Debora meninggal karena tak diperlakukan sebagaimana prosedur.