RANCAH POST – Bukan hanya tak layak huni, gubuk warga Kampung Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat ini pun miring hampir ambruk.
Gubuk tersebut dihuni Mak Cacih (52) bersama dengan sang suami, Santoso, dan anaknya yang bernama Raharja.
Kondisi ekonomilah yang membuat Mak Cacih tak berdaya sehingga membiarkan kondisi rumah berukuran 4×3 meter persegi berlantai tanah itu dalam kondisi sedemikian rupa.
“Pekerjaan suami saya hanya kondektur tembak dan anak saya jadi tukang bangunan. Uang sehari-hari hanya cukup untuk makan, boro-boro mau ngerehab rumah,” kata Mak Cacih, Senin (4/9/2017).
BACA JUGA: HEBOH Yang Dilakukan Dua Sejoli di Gubuk Ini Bikin Netizen Penasaran
Gubuk miring itu terdiri dari dapur dan ruangan tamu yang bersatu dengan kamar yang merupakan kamar anaknya.
“Kalau hujan, air pasti masuk. Saya tampung pakai ember. Kalau hujannya semakin besar, saya ngungsi ke rumah tetangga karena ada angin sedikit saja rumah pasti goyang,” terang dia.
Sejak 1,5 tahun yang lalu tempat tinggalnya itu tiba-tiba miring. Penyebabnya tak lain karena kayu penyangga lapuk sehingga tak kuasa menahan beban atap.
“Kalau hujan deras disertai angin, Mak Cacih pasti mengungsi ke rumah saya. Warga sebenarnya sudah mengusulkan kondisi rumahnya ke kelurahan, tapi tak kunjung ada bantuan,” ucap Iwan Kusnadi, tetangga Mak Cacih.
Dikatakan Iwan, sulitnya bantuan turun dari pemerintah karena rumah itu berdiri di atas tanah yang disewa dari Hj. Dedeh, warga setempat.
Jadi almarhum mertua Mak Cacih sudah sewa sejak berpuluh tahun yang lalu ke pemilik tanah, jadi bantuan tidak bisa diproses.