RANCAH POST – Kekerasan terhadap anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah dasar kembali terulang dan terjadi di Karanganyar, Jawa Tengah.
Korban, FC (12), tak hanya babak belur tapi juga muntah darah usai dihajar ES (52), orangtua GL (12). Baik FC dan GL, keduanya merupakan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) di wilayah tersebut.
Kasus pemukulan tersebut terjadi setelah sebelumnya tangan FC tak sengaja mengenai hidung GL hingga mimisan saat sedang mengikuti latihan sepak bola.
Kejadian tersebut rupanya memantik emosi ES. Manakala bertemu FC, ES pun menghajarnya dan sempat melayangkan pukulan pada bagian ulu hati.
BACA JUGA: Cerita Jefri Ardiansyah, Korban Pemukulan Driver Ojek Online yang Videonya Sempat Viral
“ES sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” dilansir Rancah Post dari akun Instagram Polres Karanganyar, Rabu (6/9/2017).
Pemukulan anak tersebut tentu saja mengundang komentar dari para netizen yang sangat menyayangkan kenapa hal itu harus terjadi mengingat hal itu merupakan perkara biasa dalam sepakbola.
atniel_anen: “Kenapa sudah setua itu tdk bisa berpikir logis sampai2nya menghajar anak2 ? Duh pak gek opo kui.”
renifajarina500: “Biasakan jangan pernah main hakim sendiri…warga yg taat hukum..nuwun siip untuk Polres kra.”
tya_gishelin: “Pak Es (52) putrane dilarang main bola sekalian pak,menawi kesenggol marah2,namanya jg sepakbola,kok bpk lucu.”