RANCAH POST – Sejak dibeli Facebook beberapa tahun lalu, cikal bakal kehadiran konten komersial di aplikasi berbagi pesan gratis WhatsApp memang sudah tercium. Dan kini perusahaan kenamaan AS tersebut sudah mulai blak-blakan mengenai kepentingan berduit mereka di WhatsApp.
Seperti kata beberapa ahli bijak, selama kita menikmati layanan tanpa membayar, artinya kita ini adalah produk. Atau dipandang sebagai produk.
Hal serupa juga sudah terjadi pada Facebook, aplikasi utama mereka dan Instagram sebelumnya. Dan kini giliran WhatsApp yang mulai menguji layanan khusus untuk kalangan korporasi.
Layanan ini sendiri memungkinkan perusahaan yang ingin membuka fitur layanan seperti berinteraksi dengan konsumen, merespon keluhan dan lain sebagainya, bisa menikmati layanan khusus yang memang ditujukan untuk hal tersebut.
RANCAH POST : Cara Menggunakan WhatsApp Di PC Tanpa Emulator dan Aplikasi Aneh-aneh
Sebenarnya fitur ini tidak cuma berguna untuk kalangan pengusaha. Namun juga bisa membantu konsumen dalam menghindari penipuan.
Pasalnya secara teknis akun Bisnis di WhatsApp ini sama saja dengan akun WhatsApp pada umumnya. Cuma para pebisnis yang bekerja sama tersebut akan diberi tanda verifikasi khusus, sehingga jika ada pihak mengatas namakan mereka, bakal ketahuan bohongnya.
Hal ini bisa dikatakan mirip, dengan centang hijau dan biru, yang sering kita temukan di Facebook dan Twitter.
Menurut pengakuan WhatsApp, hal ini dilakukan untuk memberikan cara berkomunikasi yang cepat dan privat di dunia bisnis. Dengan mudah namun tetap aman dan terjamin.
WhatsApp juga memiliki banyangan jelas mengenai fitur ini. Salah satunya adalah sebagai wahana pencarian informasi personal.
Misalnya ketika pelanggan layanan penerbangan ingin menanyakan jadwal keberangkatan dan hal lain, bisa langsung mereka dapatkan informasinya dengan lebih cepat dan eksklusif dan tidak ribet.
Sayangnya fitur ini memang masih dalam tahap uji coba, dan belum jelas kapan akan tersedia secara global.