RANCAH POST – Acara dangdutan di halaman Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya tak hanya membuat heboh media sosial, tapi juga menimbulkan kritikan dari para netizen.
Disebutkan, acara dangdutan di halaman samping Masjid Agung Kab. Tasikmalaya itu digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ke-385.
Dari beberapa foto yang beredar di media sosial, terlihat dua orang biduan bergaun biru yang tengah melantunkan lagu di atas panggung.
Di belakang biduan dangdut itu terlihat jelas Masjid Agung Baiturrahman Kab. Tasikmalaya dan sejumlah warga yang tampak tengah menyaksikan jalannya acara.
Tak ayal lagi, acara dangdutan di samping halaman Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya pada 19 Agustus 2017 itu menuai beragam komentar sekaligus kritikan dari para netizen.
BACA JUGA: Jadul dan Gaptek, Kritik Pedas Bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
“Seharusnya depan mesjid MTQ…..TABLIG AKBAR…..kok goyangan yg di tampilkan.apa sudah lupa pak bupati ini.wah…wah…dah terbalik.bisa2 nanti d dalam mesjid karaoke………..sing enggal sadar…sayang calon jabar 1,” tulis Rendra Irawan.
“Sangt tdk pantas jauh dari jlukan tasik kota santri,” ujar Sayla Ghaniyya Nuryana.
“Duh eta aya masjid .mun mah sing jauh ti msjid bde dandutan mah hormati lah tempat suci .” ucap Djohors Pebriadi.
Namun dari keterangan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, sebagaimana informasi yang berhasil dihimpun, digelarnya acara dangdutan di halaman Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya itu lantaran keterbatasan lokasi.
Saya mohon maaf seandainya ini tempat dianggap kurang pas di samping Mesjid Agung karena tidak ada tempat lagi. Ada keterbatasan tempat.
4 Komentar
Lalu kenapa hari ini ( 25 Nov 2017) ditempat yang sama akan dipakai Untuk bersholawat , berdoa , dan memperingati Maulid Nabi SAW malah nggak boleh pak ?
Pengajian dan Istiqosah diusir,dangdutan di ijinkan
Dunia sudah kebalik
Mikirrrrrrr Euy…….ari dangdutan bisa ari rek ibadah ditolak…..
Geli juga baca penyataan dikau pak bupati yg terhormat,apa jabar itu kecil khususnya tasikmalaya…smpai gk ada tempat lgi..klo benar gk ada tempat ya jgn boleh dilksnakan dandutanya…tunda saja..apa karna mereka bayar.sdang mengadakan sholawat tidak…yg ahir2 ini katanya anda melarang acara sholawatan di depan masjid org ISLAM…apa karena ada tekanan dri luar…ah mnurut sya pmimpin yg benar harusnya mengayomi semua kalangan..setahu saya sih..mohon maaf saja kalo saya salah..