RANCAH POST – Belum reda kasus oknum anggota TNI pukul polisi yang viral di media sosial, keributan kembali terjadi, namun melibatkan sesama anggota TNI.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat dua orang yang disebutkan sebagai Pamen TNI AU tengah memegangi gagang pintu. Terlihat seorang Pamen TNI AU itu mengcurukan darah dari hidungnya.
Sementara itu, di dalam ruangan yang berusaha dikunci oleh dua pamen tadi, terlihat seorang pria yang juga mengenakan seragam yang sama sembari terdengar berteriak.
Disebutkan antara pria yang berlumuran darah dan yang berada di dalam ruangan itu terlibat keributan yang membuat keduanya sama-sama terluka.
Insiden Pamen TNI AU terlibat keributan itu terekam kamera dan viral di media sosial. Salah satunya diposting akun Thenewbikingregetan sebagaimana dikutip Rancah Post.
“Baru selesai kasus Aparat yang main pukul kemarin. Hari ini terjadi lagi
Pada hari Jumat tgl 11.08.2017 sekira pk 14.30 wib bertempat di Lakesgilut Halim, telah terjadi keributan (perkelahian) antara Kol Lek Andi Herwanto (Patun Seskoau) dgn Ltk Drg Siswanto di ruang Kalakesgilut. Dilaporkan keduanya sama2 terluka. Pemicu perseteruan mereka belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.”
BACA JUGA: VIDEO Viral Oknum TNI Pukul Helm dan Tendang Motor Polisi
“Semoga kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Karena ini bisa merusak kesatuan!. Lebih baik selesaikan masalah secara baik-baik saja. Profesionalisme dalam kerjaan harusnya ditingkatkan!. Permasalahan pribadi silahkan diselesaikan diluar pekerjaan. Agar nama kesatuan tidak rusak hanya karena oknum yg tidak menjunjung tinggi kesatuannya!”
Tentu saja keributan antar Pamen TNI AU itu mengundang beragam komentar dan reaksi dari sejumlah netizen.
Fatimah Yulia Ningrum, “ini knp sih??? kok videonya tiba2 udah berdarah gitu aja,,,lekas diselesaikan dengan musyawarah saja sesuai sila ke 4 pancasila kita,,, semoga lekas damai dan tidak membuat malu institusi dan kesatuannya,”
Fitria Melanie Suherman, “Memalukan…Setitik nila merusak susu Sebelanga… Harusnya bisa jadi panutan tp sebaliknya.tdk ada mslh yg tdk ada solusinya pak! Tak perlu pk kekerasan..Lagian malu dgn umur.malu dgn bawahan..Miris lihatnya”
Dea Aprillah, “jgn bilang gangguan jiwa lagi loh yaaaah .. biar jadi pembelajaran buat pimpinan tertinggi tni untuk membenahi kenapa anggotanya kok pada emosian gini yah ..”