RANCAH POST – Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi dan memakan korban jiwa. Ironisnya, pelaku dan korban sama-sama masih duduk di bangku sekolah dasar
Adalah SR, siswa kelas 2 SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi korban bullying hingga meninggal itu.
Dari penuturan kakak SR, Abdurohim, dirinya mengetahui kabar adiknya meninggal dari teman-teman adiknya. “Mereka memberitahu saya kalau SR pingsan usai dipukuli oleh teman-temannya,” kata Abdurohim.
Abdurohim kemudian bergegas ke sekolah, ia mendapati adiknya dalam kondisi terkapar. Ia pun berinisiatif untuk memeriksa denyut nadi adiknya tersebut.
“Sudah tidak ada denyut nadinya pas saya pegang,” terang Abdurohim.
Anak SD korban bullying di Sukabumi itu sempat dibawa ke puskesmas. Namun takdir berucap lain, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan. SR kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
BACA JUGA: VIRAL Video Mahasiswa Autis Jadi Korban Bullying di Gunadarma, Netizen: Gua Ampe Nangis Liatnya
Peristiwa meninggalnya bocah kelas 2 SD usai dibully temannya-temannya itu sempat viral di media sosial usai diposting oleh seorang netizen bernama Ambbu Abbi.
Dalam postingannya, Ambbu mengisahkan bahwa SR meninggal usai dipukuli teman-temannya pada hari Selasa (8/8/2017) kemarin.
“Tak hanya dipukuli, telinga SR disumbat menggunakan keripik, dan disiram dengan minuman ringan,” demikian tertulis dalam postingan tersebut.
Aski bullying yang viral dan menewaskan siswa kelas 2 SD di Sukabumi itu pun ditanggapi beragam oleh netizen.
Ike Susanti, “Asytaghfirullahaladziim.. Baru anak sd udah begitu kelakuannya.gimana nxnti udah besar nyaa Orang tua dan para guru harus lebih ekstra pengawasannya.”
Henny Octa Via, “Gemesnya sm anak anak yg sprti itu hukum yg sm aja biar jera, gimana rasanya telinga di masukin keripik trus di pukulin rame rame, masih anak anak kelakuan sprti orang dewasa.”