RANCAH POST – Entah kenapa aksi main hakim sendiri sepertinya sudah lumrah, apakah karena tidak tegasnya aparat atau karena memang masyarakat sudah kesal?
Seperti yang diceritakan seorang netizen dengan akun Arli Nak Tebing melalui sebuah postingan pada 29 Juli 2017. Adiknya, Nurjamal, disebutkan telah menjadi korban aksi main hakim sendiri lantaran diteriaki maling oleh saudaranya sendiri.
Kala itu, 25 Juni 2017, korban disebutkan tengah mendorong motor warga hingga akhirnya diteriaki maling dan menjadi sasaran amuk massa.
Padahal tak ada bukti kuat seperti kunci T atau benda tajam lainnya yang biasa digunakan untuk mencuri motor di lokasi kejadian. Pelaku pengeroyokan adiknya pun hingga kini tak ada yang diamankan polisi.
Berikut postingan Arli Nak Tebing dilansir Rancah Post.
“Assalamualaikum kepada bapak presiden republik Indonesia JOKO WIDODO yang saya hormati. Saya butuh, dan sangat butuh pertolongan bapak presiden JOKO WIDODO, dan sangat butuh belas kasihan kepada bapak presiden, agar mau membantu, supaya pelaku persekusi adik saya dapat cepat di tangkap,
Kronologis kejadian, menurut warga setempat, almarhum adik saya lagi mendorong sepeda motor jenis mega pro, milik warga yang bernama shobirin, di desa kampung banten,
Lalu adik saya di triaki maling, oleh pemilik rumah tempat kejadian, pemilik rumah tempat kejadian sebenar nya ada lah famili kami, yang bernama ibu wagiyem,
BACA JUGA: Emak-Emak Berdaster Ini Selamatkan Pemulung dari Aksi Main Hakim Sendiri
Sekira 5 bulan yang lalu almarhum pernah berkunjung kerumah ibu wagiyem bersama ibu saya, namun entah kenapa ibu wagiyem, tidak tanda sama sekali kepada almarhum, dan yang kami sesal kan, menurut warga sekitar, dia pula yang teriak maling, dan akhir nya adik saya di hakimi oleh warga, dan akhir nya ia tewas,
Saya sebagai keluarga dari almarhum nurjamal, Tidak terima, adik saya di perlakukan dengan sangat keji seperti ini, karena barang bukti nya tak cukup kuat, menurut warga setempat, ia hanya mendorong sepeda motor tersebut, tanpa membawa alat2 seperti benda tajam atau kunci T, ia hanya membawa tangan kosong, dan memakai baju muslim, jadi saya meminta keadilan, yang seadil adil nya kepada bapak presiden,
Kejadian tanggal 25/06/2017 pada saat idul Fitri 1438 hijria, sekira jam 15-00 wib Dan sampai sekarang pelaku persekusi adik saya, Tak satu pun yang tertangkap, Lokasi kejadian di propinsi Sumatera Utara/kota tebing tinggi /desa paya lombang/kampung banten(kab. Sedang bedagai)”
Postingan Arli pun ditanggapi netizen.
Thanz Mutiara, “Astgfirollah haladziim… Siapa pun yg bersalah, tidak sepantasnya main hakim sendiri orang trsbut, aplagi smpai melakukan kekerasan yg menyebabkan kematian. Itu MANUSIA bukan tikus percobaan yg bisa disakiti smpai berdarah2 hingga akhirnya mati!!!”