RANCAH POST – Saat seorang anak lahir, pasti kedua orang tuanya akan memberikan nama yang baik agar sifat dan sikap anak tersebut kelak akan mencerminkan arti dari namanya sendiri.
Sebagai orang tua, gak mungkin mereka akan memberikan nama yang sembarangan pada anak-anaknya. Bahkan ada orang tua yang dari jauh-jauh hari sudah menyiapkan nama untuk anaknya.
Sebab banyak orang yang mempercayai bahwa nama memiliki pengaruh besar terhadap sikap dan sifat dari orang tersebut, karena nama dianggap sebagai cerminan sikap dari pemiliknya.
BACA JUGA : Super Unik, Nama Bocah Ini Penyempurna Nama Sang Ayah Yang Dulu Sempat Viral
Berbicara soal nama, baru-baru ini salah seorang pengguna Facebook bernama Bagja Dunya Akherat memposting sebuah foto yang berisi kartu KIS dan KTP dengan nama pemiliknya yang cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak, nama dari kakek si pemilik kartu itu membuat beberapa orang gak sanggup menyebutkannya. Karena dalam Bahasa Sunda, nama si kakek merupakan sebutan bagi alat kelamin laki-laki.
“Cenah kolot baheula mun mere ngaran ka anakna sok ngandung filosofis, salah sahijina ngaharep lewat ngaran nu melekat sugan ku sugan nasib atawa karekter budak jiga ngarana.
Lamun budak dinamian ieu (teu sanggem nyebatna) cing bapana ngaharep naon ka budakna. Apa jadi pejantan tangguh di berbagai medan atawa meh naon. Emang mun dinilai satu sisi jiga caliweura. Tp uing mah yakin aya filosofi jero bapana mere ngaran ieu….wkwk.”
Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, inilah caption yang tertulis dalam foto tersebut.
“Katanya orang tua zaman dulu kalau memberi nama pada anaknya selalu mengandung filosofi, salah satunya berharap melalui nama yang melekat nasib atau karakter orang tersebut bisa seperti arti dari namanya.
Kalau anak dinamain ini (gak sanggup nyebutinnya) coba ayahnya berharap apa ke anaknya. Apa jadi pejantan tanggguh di berbagai medan atau ada maksud lain.
Kalau dinilai dari satu sisi memang terkesan main-main. Tapi saya yakin ada filosofi yang dalam kenapa ayahnya memberikan nama tersebut….wkwk.”
Dalam kartu tersebut diketahu bahwa kakek bernama Kanjut itu merupakan warga asal Waluya, Dusun Cikeris, Kecamatan Kutawaluya.