RANCAH POST – Sepak Bola Indonesia kembali diselimuti duka dengan meninggalnya Bobotoh Persib Bandung Ricko Andrean. Ricko yang disebutkan menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum Bobotoh lainnya.
Ricko meninggal Kamis (27/7/2017) di RS Santo Yusup. Ricko yang juga disangka sebagai pendukung Persija itu dikeroyok saat hendak melerai aksi kekerasan oknum Bobotoh terhadap seorang pendukung Persija.
Kematian Bobotoh Persib Ricko Andrean diutarakan pentolan Viking, Yana Umar. “Kami sangat berduka dengan meninggalnya salah satu Bobotoh. Ricko meninggal pukul 10.00 WIB,” kata Yana.
Menurutnya, tewasnya Ricko Andrean merupakan rivalitas yang sudah di luar batas. “Ini harus jadi yang terakhir, jangan terulang kembali. Rivalitas itu harus sehat, bukan dengan kekerasan,” ucap Yana.
BACA JUGA: Pembunuhan Satu Keluarga di Medan, Bocah 4 Tahun Ditemukan Selamat
Adapun diterangkan Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Sjarief, Ricko Andrean Bobotoh Persib diduga berusaha melindungi Jakmania, Boboy Ilham Hafifi, yang dikeroyok di Stadion GBLA.
Meski pengurus Jakmania dan pihak keamanan sudah melarang, Boboy nekat datang ke Bandung untuk menyaksikan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta yang berakhir dengan skor imbang tersebut.
Ricko Andrean, Bobotoh Persib yang tewas di tangan oknum Bobotoh lain tersebut merupakan Bobotoh sejati. Loyalitasnya terhadap Persib Bandung tak perlu diragukan lagi.
“Kalau Persib main di Bandung, dia pasti datang. Dia juga, kalau Persib main di luar kota, sering ikut,” ujar kakak Ricko, Ratna Djuwita (40).
Untuk mendukung Persib, lanjut Ratna, Ricko sempat keluar masuk pekerjaan, bahkan sempat meninggalkan ujian sekolah.