RANCAH POST – Video dengan durasi sekitar 54 detik memperlihatkan seorang anak yang mengenakan seragam SD yang tengah berdiri dan ditanya seorang pria dewasa.
Anak yang diketahui bernama Bayu itu mengaku dirinya sudah diterima di SMPN 12 Kota Malang.
Namun ketika ia berada di sekolah tersebut, Bayu diberi tahu bahwa kursi yang seharusnya menjadi haknya sudah diisi oleh Anak Berkebutuhan Khusus alias ABK.
Bayu ditemui seseorang yang mengaku telah ditelepon kepala sekolah bahwa kursi yang kosong sudah diisi anak ABK itu.
Meski demikian, di akhir video itu, pria yang berbicara dengan Bayu menyebutkan akan berusaha mencarikan jalan keluar untuk Bayu.
Kabarnya, Bayu merupakan anak dari seorang tukang parkir dan ibu yang berprofesi mengurus rumah tangga.
Tentu saja video anak tukang parkir tak bisa masuk sekolah karena bangkunya sudah diduduki anak lain itu pun mengundang beragam komentar dari netizen.
Dorongan secara moril pun disampaikan para netizen supaya Bayu terus semangat demi menggapai cita-cita.
Dewata Asha, “Semangat Bayu..semoga kejadian ini bisa dijadikan pelajaran..untuk kedepan’y..maju terus le raih cita2 mu..qmi keluarga besar mendukung serta mendoakan qm..amiin”
David Kurniawan, “Semngat yo nak pinter sekolah e masa depan mu masih panjangg…”
Wahyu Slamaxa Chetia, “Semangat trus raih cita”mu setinggih langit jangan pernah putus asa”
Informasi menyebutkan, tidak terimanya Bayu di sekolah tersebut karena tidak koordinasi yang baik antara bagian kesiswaan dengan kepala sekolah selaku pengambil keputusan.
Tapi berkat bantuan para relawan, Bayu pun bisa kembali duduk dan menempuh pendidikan di sekolah tersebut.