RANCAH POST – Rokok sepertinya sudah menjadi bagian terpisahkan dari kebanyakan penduduk Indonesia. Tak terkecuali dari mereka yang notabene berprofesi sebagai tenaga pendidik atau pengajar.
Sanksi tegas akan diberikan kepada tenaga pendidik atau pengajar yang merokok. Sanksi tegas itu bisa berupa pemecatan jika tak kunjung berhenti.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab dipanggil Aher.
“Kalau tak berhenti merokok, sanksi pemecatan akan diberikan. Kita tak bisa merubah Jawa Barat tanpa pendidikan yang baik dan memberi contoh yang baik,” tegas Aher, Selasa (4/7/2017).
Untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik, Aher meminta supaya dinas pendidikan membuat peradaban baru.
BACA JUGA: MIRIS Mata Gadis Cantik Jadi Korban Keganasan Puntung Rokok Yang Dibuang Pemotor
Namun sebagaimana dikatakannya, hal itu bisa hadir dari tangan pendidik atau pengajar yang terampil sekaligus bermoral.
“Jangan ada budaya negatif semisal suap dan nyontek. Sehingga dari sana akan lahir generasi muda yang membawa perubahan positif,” kata dia.
Orang nomor satu di Jawa Barat sekaligus suami dari Netty Prasetiyani itu juga meminta agar sekolah bisa menjaga kebersihan dan tidak ada yang membuang sampah sembarangan.
“Sekolah yang baik itu salah satu indikatornya memiliki tempat sampah yang baik, bahkan kalau bisa memiliki tempat pengelolaan sampah,” ucapnya.
Pria kelahiran 19 Juni 1966 itu pun meningatkan supaya di sekolah terdapat kantin yang sehat sehingga diharapkan pelajar tidak jajan sembarangan.
“Mohon diperhatikan jajanan anak-anak, hindari makanan diolah dengan cara yang tidak sehat,” tukasnya.