RANCAH POST – Sikap dan kelakuan dari beberapa driver ojek online memang kadang bikin kita emosi bahkan sampai menyisakan rasa trauma yang mendalam.
Bagaimana tidak, perlakuan mereka kadang sangat kasar hingga mereka berani melakukan kekerasan fisik sampai melakukan hal yang berbau pelecehan.
Seperti yang diceritakan oleh Ravin Fakuy dengan nama akun Twitter @narckoba. Ia menceritakan tentang temannya yang dimodusin oleh driver gojek yang terjadi pada tanggal 17 Juni kemarin.
Temennya adalah seorang wanita yang pada saat itu mau pulang setelah buka bersama dengan teman-temannya. Wanita tersebut bingung mau pulang dengan siapa karena teman-temannya bawa boncengan.
Ravin sendiri tidak bisa mengantar temannya itu karena harus menjemput adiknya yang mau pulang usai les piano. Dan salah satu temannya mengusulkan untuk naik grab.
Dan si wanita itupun memutuskan untuk naik grab karena hari sudah mulai malam. Grab tersebut dipesankan oleh Ravin karena teman perempuannya itu tidak memiliki aplikasi grab.
Setelah order, selang 10 menit driver grab itupun sampai. Setelah teman wanitanya pulang dengan naik grab, Ravin pun kemudian bergegas untuk menjemput adiknya.
Ditengah perjalanan, handphone Ravin terus berdering, namun Ravin mengabaikannya. Setelah sampai di tempat les adiknya, Ravin pun langsung ngecek handphone.
Setelah dilihat, ternyata itu adalah spam grup dari temannya yang pulang naik grab. “Anjir bapak2 mundur2 duduknya”, itu merupakan spam awal dari temannya.
Ravin pun scroll komentar karena teman-temannya heboh nanya keadaannya. Akhirnya Ravin pun membalas, “lu fine kan? Gak diapa2in kan?”
Dan teman wanitanya itu menjawab, “fine dari hongkong. Gua panik, lo gatau aja gua takut.” Dan chat di grup itupun semakin ramai.
Saking paniknya, Ravin yang saat itu masih ditempat les adiknya langsung pulang ke rumahnya untuk mengantar adiknya.
Sesampainya di rumah, teman wanitanya melakukan panggilan video ke Ravin. “Gue belum sampai, udah 1 jam bawa motornya pelan banget ini bapak2”, ucap si wanita.
Dari situ Ravin pun mulai panik karena takut temannya diapa-apain. Ravin pun akhirnya memutuskan untuk menyusul temannya.
Dipertengahan jalan, teman wanitanya mengirim pesan lagi, “kok gua dibawa ke tempat gelap ya, lo tau kan jalanan deket SMA (tidak disebutkan SMA apa) itu gelap banget dan gua lewat sini”.
Sontak teman wanitanya pun langsung bertanya ke drivernya, “maaf pak, kok lewat sini ya? Kenapa gak lewat depan?”
Driver pun menjawab, “diem aja neng, ntar juga sampe.” Dan dari situ perasaan teman Ravin semakin tidak enak dan terjadilah momen yang tidak mengenakan untuk teman Ravin.
Driver grab tersebut meraba paha temannya dan temannya langsung histeris dan panik karena takut. Saat itu juga teman Ravin langsung melakukan panggilan grup.
Teman-temannya pun langsung ngangkat telpon dan mendengar temannya yang naik grab itu sedang marah-marah ke drivernya.
Teman Ravin yang naik grab itupun akhirnya minta turun. Dengan tergesa-gesa wanita itu memberikan uang bayarannya dan langsung lari ke jalan raya.
Wanita itupun sempat dikatai ‘perek’ oleh si driver. Ravin yang masih panik pun langsung menyusul temannya ke jalan raya.
Sesampainya disana teman Ravin masih ketakutan dan Ravin pun mengantarnya pulang. Sampai saat ini temannya itu masih takut dan trauma.
2 Komentar
Terbukti ojek on line ngelakuin pelecehan ini gunanya ini pemerintah aturan yang jelas demi keselamatan penumpang
Emang udah yakin boss ini kejadian beneran? Bkn ane belain ojol, tapi cek dulu ah kebenaran beritanya.
Ane pribadi sih masih ragu, baca LG boss dr atas. Dimodusin driver gojek lah koq pesen ojol nya pake aplikasi grab?? Yg anter driver grab tp yg modusin driver gojek.. wkk.kkk