RANCAH POST – Apple dan Samsung berlomba dalam mengaplikasikan teknologi sensor pemindai sidik jari underglass, agar bisa ditempatkan di bawah layar ponsel.
Bahkan Apple dikabarkan sudah mengajukan berbagai paten untuk memakai teknologi ini.
Sementara itu Xiaomi malah sudah mengaplikasikannya pada ponsel andalan Xiaomi Mi5s dengan teknologi sensor pemindai sidik jari ultrasonic kembangan Qualcomm.
Namun banyak yang menolak bahwa itu adalah teknologi yang dimaksud Samsung dan Apple. Karena hanya memenuhi konsep underglass, bukan under screen.
Kini ada vendor baru yang ikut bersaing, yakni vendor asal China yang tak terduga, Vivo. Perusahaan yang dikenal bersaing ketat melawan Oppo dalam sektor selfie ini dikabarkan mulai bersiap memakai teknologi serupa.
Bahkan perusahaan ini kabarnya sudah memiliki prototype dengan scanner sidik jari di bawah layar. Bahkan prototype tersebut sudah beredar dalam bentuk sebuah video, dan tampak cukup meyakinkan.
Ponsel baru Vivo juga dikabarkan siap hadir 28 Juni mendatang. Jadi bisa saja ponsel inilah yang dimaksud.
Jika demikian, mana Samsung dan Apple hanya akan bisa gigit jari, terutama setelah Samsung gagal menerapkan teknologi tersebut pada Galaxy S8 dan S8 Plus.
Meski seri Galaxy Note 8 mendatang akan menawarkan teknologi ini, tapi itu jelas masih lama. Dengan demikian, Samsung dan Apple takkan jadi yang pertama memakai sensor sidik jari underscreen. Melainkan Vivo.
Vivo sendiri mulai terkenal di tanah air setelah memperkenalkan seri pertama lainnya. Yakni smartphone pertama dengan kamera selfie 20MP, Vivo V5. Dan smartphone pertama dengan kamera selfie ganda, Vivo V5 Plus.
Dengan dua kali jadi yang pertama, akankah ponsel baru Vivo juga jadi smartphone pertama dengan fingerprint scanner tertanam di bawah layar ponsel.