RANCAH POST – Rekaman video yang memperlihatkan seorang remaja berinisial PMA, 15 tahun, yang dianiaya sejumlah orang viral di media sosial.
Remaja itu diduga menjadi korban persekusi lantaran dituding telah menghina Rizieq Shihab pimpinan Front Pembela Islam (FPI).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan, persekusi adalah pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga yang kemudian disakiti, dipersusah, atau ditumpas.
Dikatakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus persekusi remaja yang diduga dilakukan anggota FPI di wilayah hukumnya.
Masih dikatakan Andry, pihaknya meminta keterangan dari RW tempat persekusi itu terjadi. Berdasarkan ciri-ciri yang diperoleh, dapat dipastikan pelaku penganiayaan PMA adalah anggota FPI.
BACA JUGA: Pria Berkacamata Ini Tuduh FPI Perusak Bangsa
“Indikasinya mengarah ke sana (anggota FPI), kasus itu masih kita tangani,” kata Andry, Kamis (1/6/2017).
Sebagaimana dihimpun, dalam video dengan durasi sekitar 2 menit 20 detik, seorang pria terlihat melakukan intimidasi kepada PMA yang dikelilingi sejumlah warga.
PMA diminta meminta maaf dan diminta tidak mengulangi lagi perbuatannya yang disebut sudah menyudutkan ulama sekaligus tokoh ormas Islam di media sosial.
“Besok, temen-temen lu ya, yang sama kaya etnis kayak lu juga, lu nasihatin, lu bilangin, lu inbox, kalau bisa jangan deh bro, ini udah kejadian di gua. Lu jelasin, lu nasehatin temen lu, supaya gak nasibnya sama kaya lu, lu masih mendingan gak diapa-apain, di Jakarta Barat lo udah gak berbentuk,” kata pria itu.
Dalam video tersebut, pria itu mengaku sebagai anggota FPI. Ada pula pria lain yang melakukan intimidasi dengan meminta PMA mengulangi ucapan pria itu, yang kemudian ditertawakan orang-orang lain yang ada di ruangan itu.
Bahkan ketika PMA diinterogasi, seorang pria menganccam akan ‘memotong leher’ remaja berkaca mata itu. Terlihat pula dua orang yang melayangkan pukulan beberapa kali pada bagian kepala dan menampar pipi remaja itu beberapa kali pula.