RANCAH POST – Distrik Padang Bulan Jayapura Papua nyaris dilanda kerusuhan pada Kamis (25/5/2017) kemarin akibat isu pembakaran Alkitab.
Ribuan massa yang berkumpul di Jalan Abepura-Padang Bulan itu mengepung Makorem (Markas Komando Resor Militer) 172/PWY dan rumah Kepala Staf Korem 172/PWY.
Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Musthofa Kamal menuturkan, kemarahan warga tak bisa dibendung manakala mendengar adanya rumor pembakaran Alkitab oleh anggota TNI.
Kericuhan itu sebagaimana dikatakan seorang warga, berawal ketika anggota TNI itu membakar sampah.
“Saat itu mahasiswi yang berada di belakang lokasi pembakaran melihat adanya Alkitab yang dibakar. Mereka kemudian memberitahukan hal itu ke Gereja Sion Padang Bulan,” kata warga tersebut.
BACA JUGA: PNS Ini Mengaku Nabi dan Punya Kitab
Namun sebagaimana diutarakan Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Teguh Pudji Rahardjo, bukanlah Alkitab yang dibakar melainkan buku agama.
Pembakaran terhadap buku berjudul ‘Asal Usul Agama-agama’ karangan Thomas Hwang itu pun disebutkan tidak dilakukan dengan sengaja.
“Saat itu mess korem tengah dibersihkan. Tumpukan sampah karton yang sudah tidak terpakai kemudian dibakar tanpa diperiksa dulu,” ucap Teguh.
Adapun Kapolresta Jayapura AKBP Tober Sirait yang berusaha menenangkan massa akibat adanya isu pembakaran Alkitab itu justru menjadi korban penganiayaan akibat massa yang marah.
Dalam kejadian itu, kepolisian berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai provokator dan penyebaran isu pembakaran Alkitab.
“Pelaku yang menjadi provokator dan penyebar isu sudah kami tangkap guna proses penyidikan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar.