RANCAH POST – Sebuah rekaman video kembali viral di media sosial. Dalam video itu terlihat sejumlah orang yang di antaranya terdapat anak-anak mengikuti pawai menyambut datangnya Ramadhan.
Mirisnya, pawai obor itu ‘dikotori’ dengan teriakan anak-anak yang mengandung unsur kebencian.
Anak-anak dalam video pawai obor menyambut Ramadhan itu meneriakkan kata-kata ‘bunuh si Ahok sekarang juga’.
Video yang direkam pada malam hari itu memperlihatkan sejumlah orang dewasa dan anak-anak yang mengikuti pawai sambil membawa obor dan bendera.
Diduga video itu direkam di salah satu wilayah yang ada di Jakarta, Rabu (24/5/2017) kemarin.
“Speechless… Astaghfirullahalazim.. Inikah yg kita harapkan? Dari kecil anak-anak sudah ditanamkan kebencian terhadap orang lain sampai bisa mengeluarkan kata “bunuh”. Dan yg lebih menyedihkan dilakukan pada saat pawai obor menyambut bulan Ramadhan yg merupakan bulan suci kita. Ya Allah jauhkan anak2ku dari hati yg seperti ini…” tulis Elsa Satyaningsih, 26 Mei 2017.
BACA JUGA: Postingan Ini Sebutkan Wanita Pendukung Ahok Pantas Diperkosa
Tak hanya bagi Elsa, bagi netizen lainnya video itu pun mengundang keprihatinan.
Bahkan ada di antara netizen yang menyebutkan bahwa itu bukanlah bagian dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
MoonLight 12, “Mengajarkan kebencian sejak dini’ pawai obor smbut bln suci,kok menyerukan bnh pak ahok gmn itu org tua&guru agama yg sdh mendidik ank dr kcl untuk membenci sesama,ngajar murid yg bnr tad jgn salah kaprah’
Irawan Botak, “Oh …. Ini memalukan…. Entah apa yg dipikirkan ortu dan guru agama mereka.”
Novy MT, “inikah yg dikatakan rahmatan lil alamin. permainan politik tapi justru merusak citra Islam, merusak mental anak2.”
revizul vanhdread, “sudah seharusnya KORLAP kegiatan ini klarifikasi ttg ujaran kebencian yg ada…. krn ISLAM tdk seperti ini!!!”
Abdurrahman Adi, “SAYA ISLAM, DAN SAYA GA AKUIN INI DARI ISLAM. ISLAM GA BEGINI. INI ULAH ULAMA2 RADIKAL, YANG MENYIMOANG DARI ISLAM. DI ZAMAN NABI SENDIRI BYK YANG MENGHUJAT DAN MENENTANG ISLAM, TAPI SIKAP NABI MUHAMMAD TIDAK SEPERTI INI.”