RANCAH POST – Saking ingin terwujudnya sebuah keinginan yang diimpikan atau diharapkan, seseorang biasanya akan mengucapkan nazar atau janji kepada Tuhan.
Salah satu orang yang bernazar itu adalah Sutoyo, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Mengenakan celana training yang dipadukan dengan jaket dan bersepatu olahraga, Sutoyo terlihat keluar dari gedung rektorat UNS (Universitas Sebelas Maret), Selasa (24/4/2017).
Sutoyo terlihat sumringah. Pasalnya, mahasiswa UNS ini berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana UNS dengan predikat cumlaude dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor.
Kepada warga yang ditemuinya di jalan, sesekali mahasiswa pasca sarjana ini melemparkan senyum. Ia pun memulai nazarnya berjalan kaki dari UNS menuju rumahnya di Perum Josroyo Indah, Jaten, Karanganyar.
Sutoyo tak sendirian, ada keluarga yang mengawalnya menyusuri Jalan Ir Sutami depan kampus menuju rumahnya yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Ya, kepada awak media Sutoyo mengatakan bahwa dirinya bernazar akan berjalan kaki ke rumahnya bila meraih nilai cumlaude dalam ujian doktor tersebut.
“Al Hamdulillah setelah menempuh pendidian kurang dari 4 tahun, saya berhasi meraih nilai cumlaude dengan IPK 3,87,” kata Sutoyo.
Untuk memenuhi nazarnya itu, Sutoyo tidak melakukan persiapan apa-apa. Baginya, jalan kaki merupakan olah raga rutin yang sering dilakukannya.
“Ketika S1 jadi mahasiswa yang lulus tercepat, saya juga nazar jalan kaki,” ujar dia.
Alasan Sutoyo mahasiswa UNS meraih cumlaude melakukan nazar jalan kaki lantaran sehat, mudah, dan juga murah.
Dalam menempuh pendidikan doktor, Sutoyo mahasiswa UNS peraih cumlaude ini mengambil desertasi dengan judul Pengembangan Model Contextual Value Clarification Technique (CVCT) Berbasis Motivasional sebagai upaya Meningkatkan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila.