RANCAH POST – Lagi-lagi postingan di media sosial menyedot perhatian netizen dan viral. Bahkan postingan yang ditulis oleh akun Syamsul Maarif Ab itu sudah dibagikan hingga 10.791 kali.
Dalam postingan itu dituliskan bahwa Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengalami pelecehan dengan umpatan kasar oleh seseorang yang bernama Steven Hadisurya Sulistyo.
Masih dalam postingan Syamsul, makian dan umpatan kasar yang itu terjadi karena adanya salah paham saat antri di bandara.
Namun meski mengetahui bahwa pria itu Gubernur NTB, dia tak berhenti. Bahkan dia sempat menghina dengan melontarkan kata ‘tiko’.
“Ijin sharing kejadian menimpa Gub muslim kebanggan kita Dr Tuan Guru Bajang (NTB) al hafidz. Dia dilecehkan seorang bernama Steven HS, diawali salah paham antrian di bandara. Ybs terus memaki2 bahkan setelah tahu TGB seorang gubernur. Luar biasa penghinaannya, terutama umpatan kotor mereka thdp pribumi yaitu “tiko””tulis Syamsul Maarif Ab, 13 April 2017.
Masih dalam akun Syamsul Maarif Ab, diposting pula bagaimana kronologis dilontarkannya umpatan rasis nan kasar kepada Gubernur NTB yang juga dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang tersebut.
N: Tuan Guru Bajang, gmn cerita kejadian itu?
TGB: Tendensi rasis Pak.
N: Betul. Tp jk boleh tau gmn kejadiannya?
TGB: Saya dan istri sdg antri, lalu ada rombongan kecil mengaku mengantri sebelumnya marah2. Kami mengalah lalu pindah lane, terus diumpat-umpat.
Ada sekelompok orang yg makin sombong di Republik ini Pak. Mereka pikir uang bisa membeli segalanya.
N: Maksudnya mrk sdh antre duluan?
TGB: Nggak Pak. Saya dan Istri datang duluan. Mereka nggak ada.
N: Terus?
TGB: Kami antri, saya keluar antrian ke salah satu petugas utk tanya info penerbangan , istri tetap di jalur antrian. Mereka datang belakangan. Saya balik gabung istri mereka ngamuk. Mereka pikir itu bukan istri saya awalnya. Malu mungkin lalu mengumpat-umpat. Kami mengalah pindah antrian masih terus diumpat. Saya adukan ke polisi setiba di jakarta.
Saya memutuskan mengadu setelah mengetahui arti kata “tiko”. Rupanya mereka punya sebutan yang sangat merendahkan pribumi.
N: Apa itu tiko?
S: Tiko : Tikus Kotor ?
Atau : Anjing Tanah.
M: Oalah
TGB: Di polres bandara pun mereka masih mengintimidasi petugas.
N: Bgmn intimidasinya?
TGB: Teriak-teriak di dalam kantor sampai kemudian diusir keluar oleh seorang petugas.
A: Apa mereka gak tahu jika abangda adalah seorang Gunernur?
TGB: Setelah tahu pun tak berkurang arogansinya.
Saya mmebayangkan bagaimana mengenaskannya saudara2 kita yg kebetulan bekerja pada mereka.
Namun kasus itu sepertinya sudah diselesaikan dengan damai. Terlihat dalam postingan Syamsul, Steven membuat surat pernyataan permohonan maaf.