RANCAH POST – Lima begal sadis berhasil dilumpuhkan tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung di Jembatan Layang Serengsem, Panjang, Bandar Lampung.
Akan tetapi, keberhasil melumpuhkan komplotan begal tersebut dianggap meresahkan masyarakat lantaran beredarnya foto yang memperlihatkan tim Tekab 308 itu berpose dengan kelima mayat begal tersebut.
Masih dalam foto yang disebut diabadikan pada 1 April 2017 itu, tim Tekab 308 terlihat mengepalkan tangan sebagai bentuk keberhasilan.
Foto yang kemudian menyebar di media soaial itu pun menuai kecaman dari masyarakat. Mereka menilai aksi aparat yang merayakan keberhasilan itu dianggap tak manusiawi dan berlebihan.
Untuk meredam keresahan masyarakat, tim dari Paminal Mabes Polri langsung diterjunkan ke Lampung guna menyelidiki kasus tersebut.
“Tujuh anggota dari tim Paminal Mabes Polri sudah datang ke Lampung guna memeriksa foto yang ramai diperbincangkan di media sosial itu,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Sulistyaningsih, Senin (3/4/2017).
Dikatakan Sulistyaningsih, pemeriksaan itu dilakukan dikarenakan pose anggota polisi dengan begal itu melanggar kode etik profesi.
Tim Paminal Mabes Polri, sangat menyayangkan anggota polisi yang berpose foto seperti itu. Saat ini, tim masih mendalami siapa yang pertama kali menyebar foto tersebut ke ranah publik hingga menjadi viral di media sosial.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, kelima begal yang tewas dalam baku tembak itu diketahui berasal dari Jabung Lampung Timur. Mereka adalah SF (20 tahun), JN (20 tahun), RK (17 tahun), IS (17 tahun) dan HE (17 tahun).
1 Komentar
d’bilang tak manusiawi,giliran ga d’tindak d’bilang kurang sigap.
mungkin begal itu melawan saat d’tangkap,lagian dh berapa puluh orang yg jdi korban begal,
lbh baik tembak mati ja byar gda korban lgi yg berjatuhan