RANCAH POST – Kematian Akbar, 25 tahun, memang tragis. Betapa tidak, pemuda asal Desa Salubiro, Kec. Karossa, Kab. Mamuju Tengah, Sulbar itu ditemukan tewas dalam perut ular piton.
Junaedi, Sekdes Salubiro menceritakan kronologis ditemukannya Akbar dalam perut ular piton berukuran raksasa tersebut.
Dikatakan Junaedi, Akbar merupakan buruh panen kelapa sawit. “Warga sendiri sempat mendengar adanya teriakan dari arah kebun sawit sebelum Akbar ditemukan,” kata Junaedi, Selasa (28/3).
Akbar, sebagaimana diterangkan Junaedi, berangkat ke kebun sawit sekitar pukul 07.00 WITA. Hanya saja hingga hari menjelang sore, Akbar tak kunjung kembali. Keluarga dan warga kemudian berusaha mencari keberadaannya.
Namun bukan Akbar yang ditemukan, warga bersama dengan keluarga justru mendapati adanya ular piton sepanjang 5 meter dalam keadaan lemas di kebun sawit itu.
Warga pun kemudian menangkap ular piton tersebut. Usai perut ular itu dibelah, Akbar akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa .
“Akbar masih terlihat memakai sepatu laras ketika ditemukan,” ucap Junaedi.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, penemuan ular piton tersebut bukan kali pertama.
“Sebelumnya tidak ada orang yang dimakan ular. Namun di wilayah itu, warga biasanya sering menangkap ular yang berkeliaran,” terang Pejabat Humas Polda Sulbar AKBP Mashura, Rabu (29/3).
Kendati demikian, warga sebelumnya pernah menangkap ular dengan panjang 7 meter. Namun tidak ada korban saat itu.
“Kalau ada kejadian orang dimakan ular itu baru pertama kali. Sebelumnya, pada bulan November 2016, warga pernah menangkap ular dengan panjang 7 meter,” tuturnya.