RANCAH POST – Dua buah foto diunggah oleh netizen di Facebook sontak menjadi viral dan jadi bulan-bulanan komentar. Pasalnya, foto-foto menunjukkan anggota pramuka tengah makan makanan yang ditaruh di atas tanah.
Foto pertama kali diunggah di sebuah grup warga di Facebook, kemudian tak terbendung menjadi menyebar luas dan diposting kembali di grup-grup lain hingga menuai kecaman luar biasa.
Pada foto pertama, yang ditengarai merupakan sebuah acara pelantikan Pramuka, itu memperlihatkan para anggota tengah berbalik badan bersiap untuk acara makan-makan. Nasi dan lauk dibuat memanjang ditaruh di atas rumput.
Sedangkan pada foto kedua, para anggota Pramuka terlihat berjongkok membuat barisan sambil menyantap makanan. Sementara para senior tampak berdiri mengenakan baju loreng memantau adik-adik bimbingannya.
Mendapati foto-foto anggota Bantara Pramuka tengah menyantap makanan berupa nasi dan lauk yang ditaruh begitu saja di atas tanah tanpa alas daun bahkan piring, tentu saja telah menuai komentar keras dari netizen.
Tak tanggung-tanggung, netizen pun melampiaskan hujatan kepada para pembimbing atau senior yang telah memperlakukan para anggota pramuka secara tidak manusiawi itu.
Sayangnya, tidak diketahui lokasi dan kapan kejadian anggota Pramuka dipaksa makan makanan yang ditaruh di atas rumput layu tersebut.
Semoga saja para anggota Pramuka itu diberi kekuatan agar tidak sakit setelah menyantap makanan di atas tanah.
“Senior gobl*k! Ini mah bales dendam, mungkin dulu disuruh makan nasi di tanah juga.” kata Harry.
“Ini untuk pembentukan karakter boss.. biar hemat jadi di rumah gak usah sediain piring.. gak usah beli sabun buat nyuci piring ckckckc.” tutur Achmad.
“Pernah ikut pramuka, tapi ini terlalu parah, senior akan bilang kebersamaan, tapi ini kebersamaan dalam kegobl*kan.” ucap Izzulhaq.
“Ane juga pernah survival, mulai dari peserta sampe pembina kagak gini amat. Ngasih makan mpus aja masih ane kasih piring sama minum.” tukas Indra.
“Waiki pelanggaran…..yg dibina suruh makan kaya hewan,pembinanya makan nasi kotak.” kata Budi.