RANCAH POST – Sebelum namanya diseret ke kantor polisi oleh mantan suaminya tanggal 16 Maret 2017 lalu, Nikita Mirzani rupanya pernah terpikir untuk meminta perlindungan pada pihak berwajib terkait teror yang ia dapatkan. Tetapi karena jenuh sudah terlalu sering berurusan dengan kantor polisi selama beberapa waktu terakhir, niat itu pun akhirnya buru-buru diurungkan.
‘Dari kemarin Niki tidak mau berurusan dengan polisi, males ah lapor-laporin si botak. Eh justru dia yang laporin gue ke polisi Polda lagi, gila kan itu,’ ceritanya pada Jumat (17/3/2017).
Sajad Ukra, pria yang berpisah bersamanya tahun 2015 silam ini melaporkannya dikarenakan merasa dihalangi untuk bertemu dengan anak kandungnya. Sebagai pihak yang menerima hak asuh anak, wanita 30 tahun ini pun mempunyai alasan tersendiri dengan tindakannya.
Sesuai dengan keputusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Sajad Ukra wajib memberi nafkah kepada sang anak. Tidak pernah dipenuhi justru pernah menculik sang buah hati saat masih bayi, rupanya menjadi alasan lain dari artis yang penuh kontroversi ini.
‘Bukannya tidak dikasih bertemu, tetapi kan kasih makan anak nggak pakai daun, lagian seram kalau dikasih ketemu, ngeri aja kalau dibawa kabur,’ lanjut Nikita Mirzani.
Tidak perlu menunggu waktu lama untuk menjadikan Nikita Mirzani memenuhi panggilan polisi. Di tanggal 16 Maret 2017 kemarin, ia ditemani oleh kuasa hukumnya langsung datang serta menjalani proses BAP.