BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Salah seorang pelajar SMK di Banjarsari Ciamis diduga menjadi korban pencabulan dengan pelaku oknum kepala koperasi.
Kejadian yang terjadi pada November 2016 silam itu disebutkan membuat Bunga (bukan nama sebenarnya) murung dan kerap menyendiri.
Pihak keluarga pun dibuat sedih dan bingung dengan pencabulan yang menimpa anaknya tersebut. Terlebih pihak keluarga merasa tidak mendapatkan keadilan meski sudah menempuh jalur hukum.
Ibu korban, Titin, warga usun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengungkapkan kekecewaannya.
Menurut Titin, ia sudah melaporkan kejadian pencabulan yang menimpa anaknya itu pada Polsek Banjarsari pada Februari 2017 silam. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Jelas saya kecewa dengan lambatnya pihak kepolisian yang menangani kasus anak saya. Sepertinya penanganan pun belum ada, pelaku masih melakukan aktifitas seperti biasa,” ucap Titin, Rabu kemarin, dilansir Harapan Rakyat.
Diberitakan sebelumnya, dua pelaku pencabulan anak di bawah umur berinisial R (21) dan I (32) berhasil diamankan Polreskab Tasikmalaya Jawa Barat.
R dan I diduga menjadi pelaku pemerkosaan gadis di bawah umur dengan korban berinisial S, 13 tahun.
Nugroho Arianto, Kapolres Tasikmalaya menuturkan, korban dan kedua pelaku sudah saling mengenal. Korban oleh pelaku diajak jalan-jalan dan dibawa ke kontrakan salah satu pelaku di Singaparna pada 7 maret 2017 silam.