RANCAH POST – Rasim, 42 tahun, terlihat tak berdaya di di tempat tidur kayu di rumahnya di RT 06 Dukuh Pucung, Desa Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski tak berdaya karena lumpuh yang ia derita, masih ada Kendar, sang anak yang setia dan sabar menyuapinya makan. Usai menyuapi ayahnya, ia pun bersiap untuk berangkat ke sekolah di SD Negeri 1 Karang Bawang.
Enam tahun sudah bocah berusia 13 tahun itu merawat ayahnya yang lumpuh. Ia mengurusi semua keperluan rumah tangga, termasuk mengurus sang ayah seorang diri. Akibatnya ia tak jarang ketinggalan pelajaran.
“Sehari-hari saya mengurusi Bapak, nyuapin Bapak, memandikan Bapak, mencuci pakaian, mencuci piring, dan merapihkan rumah. Saya ikhlas mengurus Bapak,” kata Kendar, Sabtu (11/3).
Sang ibu, Tasmini, 40 tahun, sebagai dikatakan Kendar, terpaksa pergi ke Jakarta untuk menjadi pembantu rumah tangga supaya Kendar dan ayahnya bisa makan. Darmanto, sang kakak, oleh warga dimasukkan ke pesantren supaya beban keluarga berkurang.
“Semoga Bapak sembuh secepatnya, jadi bisa merawat saya dan kakak. Bapak sudah lama sakit, saya ingin bapak seperti dulu lagi,” ujar dia.
Rasim, sang ayah mengatakan, dulunya ia adalah penderes nira. Namun penyakit cikungunya menyerangnya pada tahun 2010 membuatnya harus dirawat dan menyebabkan kakinya lumpuh.
“Kasihan Kendar, semuanya harus dikerjakan oleh dia. Anak seusianya belum waktunya mengurusi saya, tapi dia sudah bekerja berat mengurusi semuanya,” kata Rasim sembari meneteskan air mata.
Sementara itu, diutarakan Darsim, tetangga Rasim, keluarga tersebut belum menerima bantuan dari pemerintah setempat. Alhasil istri Rasim harus bekerja ke Jakarta.
“Belum ada bantuan untuk mengobati Rasim. Bantuan yang diberikan itu yang sifatnya umum seperti BLT. Kalau untuk sekolah Kendar, ada BOS, guru-gurunya juga ikut membantu,” terang Darsim.