RANCAH POST – Guru Besar besar di salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Prof. Mahfud MD., telah mengungkapkan kekecewaan di media sosial lantaran surat teruntuk dirinya dari Rektor Unair Surabaya yang dikirim melalui layanan JNE Express menjadi kadaluarsa.
Seperti dalam postingan Twitter @mohmahfudmd, Surat Rektor Unair yang dikirim via JNE Express Surabaya pada tanggal 22 Februari, itu baru tiba pada hari Selasa (28/2) di Yogyakarta. Padahal, surat tersebut berisi undangan untuk tanggal 27 Februari.
“Thx kpd JNE Express (Srbaya). Surat Rektor Unair yg dikirim tgl 22/2/17 kpd sy di Yogya baru tiba tgl 28/2. Pd-hal itu undangan utk tgl 27/2.” cuit Prof. Mahfud MD, di akun Twitter miliknya, hari Selasa (28/2).
Thx kpd JNE Express (Srbaya). Surat Rektor Unair yg dikirim tgl 22/2/17 kpd sy di Yogya baru tiba tgl 28/2. Pd-hal itu undangan utk tgl 27/2
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 28, 2017
Padahal, menurut situs resmi JNE, JNE Express ini merupakan layanan kiriman paket dan dokumen peka waktu tujuan khusus dalam negeri yang memanfaatkan moda transportasi tercepat yang tersedia, melalui lebih dari 1500 titik layanan eksklusif.
Mendapati postingan sang profesor yang ‘berterima kasih’ atas layanan JNE, netizen pun berbondong-bondong mencicit-cuit di Twitter.
Berikut jawaban JNE Customer Care atas komplain dari Mahfud MD.
Salam Hormat, kami mohon maaf untuk kejadian tersebut. Untuk investigasi pengiriman, mohon bantuannya informasikan no. Resinya
— JNE Express (@JNE_ID) February 28, 2017
Dan, beberapa netizen pun ikut berkomentar terkait surat untuk Mahfud MD yang terlambat sampai di tujuan, hingga menjadi kadaluarsa.
https://twitter.com/ranyndira/status/836588902429290497
https://twitter.com/Arl_inc/status/836535994438426624
jnenya ga baca twit pak mahfud md yg mgkn kecewa sm pelayanan jne.
— tommy marten (@tommymarten) February 28, 2017
Hingga saat ini, postingan komplain dari Prof. Mahfud MD pun telah menuai retweet hingga empat ratusan kali,