RANCAH POST – Sejumlah penumpang bus Solaris Jaya dikabarkan meninggal dunia usai bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tawangmangu dan masuk ke dalam jurang di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 26 Februari 2017.
Dua penumpang dikabarkan meninggal di lokasi kecelakaan, sedangkan empat orang lainnya meninggal dunia ketika dievakuasi ke Puskesmas Tawangmangu. Penumpang bus yang mengalami kecelakaan di Tawangmangu merupakan rombongan guru dan keluarga dari SD Negeri Jimbaran Wetan, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Korban meninggal dalam kecelakaan di Tawangmangu berjumlah 6 orang, 7 orang lainnya luka berat, dan 1 orang dalam keadaan kritis. Dari informasi yang kami dapat, rem tidak berfungsi saat bus melaju di jalur terjal hingga masuk ke dalam jurang,” terang Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro, Minggu (26/2/2017).
Hanya saja, untuk mengevakuasi korban kecelakaan di Tawangmangu tersebut, polisi dan relawan mengalami kesulitan lantaran kedalaman jurang mencapai 10 meter. Begitu juga dengan tebing yang curam yang menyebabkan proses evakuasi mengalami kendala.
Sementara itu, dari penuturan keluarga korban kecelakaan di Tawangmangu, H. Pujono (58), rombongan guru tersebut hendak berwisata dalam rangka sambut pisah kepala sekolah. “Istri saya ikut dalam rombongan tersebut, istri saya menjabat di SD Negeri Jimbaran Wetan. Mereka berangkat Sabtu pagi,” ujar Pujono, suami dari korban bernama Hj. Zuhro.
Pujono sendiri memperoleh kabar kecelakaan bus di Tawangmangu itu sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, pada pukul 13.00 WIB, ia sempat dihubungi kepolisian namun tidak terangkat. “Ternyata kabarnya seperti itu, istri saya meninggal. Sedangkan anak saya, Firda (12), yang ikut dalam rombongan itu selamat dan masih hidup,” kata dia.