RANCAH POST – Sebuah buku yang disebutkan terbitan Tiga Serangkai berjudul ‘Aku Berani Tidur Sendiri’ menghebohkan dunia maya. Pasalnya, dari foto halaman buku yang diunggah ke media sosial memperlihatkan beberapa halaman berisikan cerita yang menuai kontroversi. Isi buku di halaman tersebut dinilai mengandung konten pornografi yang tidak layak untuk dibaca oleh seorang anak.
“Menit demi menit berlalu dan mataku tak bisa terpejam. Aku menyilangkan kakiku kuat-kuat pada guling. Iseng-iseng, aku menggerakkan tubuhnya naik turun. Eh, ternyata asyik juga rasanya. Jantungku berdebar, tapi aku senang.”
“Aku menemukan permainan baru yang mengasyikkan. Sesekali, aku memasukkan tanganku ke dalam celana. Aku mengulang. Lagi dan lagi,” demikian dikutip Rancah Post dari halaman 22 dan 24 buku ‘Aku Berani Tidur Sendiri’.
Tanggapan pun disampaikan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang mengecam peredaran buku ‘Aku Berani Tidur Sendiri’ yang dikarang oleh Fita Chakra tersebut. Agar tidak dibaca oleh anak di bawah umur, sebagai langkah antisipasi KPAI akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. “Dari Komisioner Bidang Cyber KPAI sudah melakukan koordinasi dengan penerbit agar produknya ditarik,” ucap Erlinda, Komisioner KPAI, Senin (20/2/2017).
Buku ‘Aku Berani Tidur Sendiri’, dinilai KPAI sebagai buku berkonten pornografi lantaran membahas tentang masturbasi. Kepada Kemendikbud, KPAI meminta supaya ada langkah nyata bagi anak yang terlanjur membaca buku ‘Aku Berani Tidur Sendiri’ tersebut. KPAI pun akan menyampaikan perihal tersebut ke Bareskrim untuk dianalisa mengenai ada tidaknya unsur pidana.
(KPAI) menelaah dari buku itu sendiri, apakah buku tersebut isinya sebagian apa seluruhnya yang membahas masturbasi seperti itu. Kita juga kerja sama dengan pihak terkait, yaitu Kemendikbud, dinas pendidikan setempat, untuk melakukan tindakan konkret, untuk mengantisipasi dan melakukan penanggulangan kalau buku tersebut sudah dibaca anak-anak.