RANCAH POST – Wiji Thukul merupakan seorang sastrawan dan aktivis hak asasi manusia. Ia adalah salah satu tokoh yang turut serta dalam melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak tahun 1998 hingga saat ini sang aktivis menghilang dengan dugaan diculik oleh militer.
Untuk mengenang sosoknya yang sangat Inspiratif, pada 19 Januari 2017 kemarin dirilis sebuah film yang mengisahkan tentang kehidupan sang aktivis dengan judul ‘Istirahatlah Kata-Kata’. Film inipun disambut dengan positif terutama oleh sejumlah aktivis.
Namun ternyata ada hal menarik lain seputar aktivis Wiji Thukul yang tentunya sukses menarik perhatian. Sebuah akun Instagram @wahyususilo mengunggah foto Undangan pernikahan Wiji Thukul dan Istrinya yakni Sipon atau Dyah Sujirah.
‘yang mantenan:
JIKUL (WIJI THUKUL) penyair pelo dengan SIPON (DYAH SUJIRAH) buruh harian. nah kawan-kawan jikul-sipon mau hepi-hepi mantenan. En dengan itu kita orang harapin kaliyan dateng pada:
hari minggu pon tanggal 2 Oktober 1988 jam 19.00 wib (malem senen, sampe subuh juga boleh!)
Undangan pernikahan ini berhasil menarik perhatian netizen. Dengan bentuk yang sederhana, kata-kata yang dituangkan dalam undangan itupun sukses membuat netizen memberikan bermacam tanggapan. Jika umumnya undangan pernikahan dibuat dengan kata-kata formal, ini justru menggunakan kalimat yang nyentrik dan terkesan santai.