RANCAH POST – Merayakan pesta ulang tahun di sebuah restoran bersama keluarga telah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun tak mudah untuk bisa merayakan di restoran, selain harus booking atau reservasi terlebih dahulu. Kadang ada saja restoran nakal yang tidak menggubris reservasi yang telah dilakukan hingga acara pun terancam batal.
Salah seorang netizen, baru-baru ini menceritakan kejadian pilu yang dialaminya saat akan merayakan acara ulang tahun sang adik. Netizen bernama Emerentiana Si Sri Lestari, mengunggah postingan meminta saran di sebuah grup Facebook Info Cegatan Jogja. Betapa tidak, ia mengaku telah mendapat perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan oleh sang pemilik restoran.
Panjang lebar, netizen memaparkan kejadian pencakaran dan penyeretan dirinya di sebuah restoran The Crabby’s Jogja yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Condongcatur, Yogyakarta, itu berawal saat akan merayakan ulang tahun sang adik di Resto The Crabby’s.
Hari sabtu tgl 28 januari kmrn adalah ulang tahun adek saya. Jam 11.11 saya telpon Resto TC untuk melakukan reservasi/booking tempat. Sudah dikonfirmasi untuk 13 org jam 19.00 dan mereka menawarkan untuk di lesehan saja. Dengan mantab saya mengiyakan tempat lesehan tersebut. Dan saya juga sudah mention kalau hari itu adalah ulang tahun adek saya.
Setelah berhasil melakukan reservasi beberapa jam sebelumnya, ia pun datang ke lokasi sepuluh menit sebelum waktu yang ditentukan. Namun, ia mendapati tak ada tempat yang disediakan pihak restoran terkait tempat yang telah dibookingnya itu.
Karena tidak ada satu pun tempat yang kosong, ia pun bertanya kepada pihak restoran, dan mendapat jawaban akan segera disediakan.
Saya & adek saya sampai di TC pukul 18.50 setelah saya ketemu dengan 2 orang cewe di kasir untuk menanyakan reservasi tadi. Mereka masih menyuruh kami untuk menunggu. Disisi lain saya melihat tempat lesehanya masih penuh bahkan ada yang makananya belum dihidangkan. Saya mulai menanyakan, lalu mbak2 itu bilang kalau akan disiapkan di meja tengah dan bukan lesehan. Dan di meja tengahpun masih ada org yg sedang makan.
Rupanya, pertanyaan demi pertanyaan netizen ini justru malah memancing terjadinya adu mulut dengan sang pemilik restoran yang justru mengancam akan mengeluarkan netizen dari area restoran jika tidak mau menunggu tempat kosong.
Singkat cerita adu mulutpun terjadi dengan sang owner (MA, saya cari digoogle nama ownernya) dan dia mengatakan berkali- kali : saya bisa mengeluarkan anda, batalkan saja reservasinya kalau tdk mau menunggu, dll.
Merasa kesal atas perlakuan pemilik Resto TC, lantas mereka pun berencana untuk pindah tempat. Sebelum pergi, netizen ini berupaya mengambil smartphone untuk mengabadikan wajah pemilik restoran. Namun, ternyata malah diluar dugaan.
Lalu karna adek saya sdh kesal, dia bilang yo wis mbak ayo pindah wae, dilebok e surat pembaca wae. Lalu saya bilang yo wis ayo dek sambil saya mengeluarkan hp sy utk mengambil gambar sang owner. Tiba2 hp saya dirampas sama sang owner dan adek saya menarik kembali hp saya dan tiba2 sang owner mencakar wajah saya.
Tak hanya mendapat cakaran dari sang owner Resto, beberapa pegawai restoran pun berhamburan dan menyeret korban bersama adeknya sambil bawa-bawa pisau daging.
Lalu semua cowok2 dr dapur keluar dan menyeret saya & adek saya bahkan ada diantaranya yg membawa bendho/pisau daging dan mau berjalan ke arah saya.
Mendapati wajahnya kena cakaran hingga berdarah, ia pun memeriksakan diri ke dokter.
Saya merasa dirugikan Lur, disisi lain mereka merusak acara adek saya di hari ulang tahun adek saya, mencakar wajah saya hingga berdarah dan kata dokter ada bekasnya nnti setelah sembuh, juga mempermalukan saya & adek saya didepan umum.
Saat ini, netizen korban pencakaran pemilik restoran TC di Yogyakarta ini berencana untuk mendatangi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya kepada pihak kepolisian.
Saya berencana mendatangi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan melaporkan tindakan tsb ke polisi.
Bagaimana menurut sedulur semua? Karna saya minim pengetahuan tentang hukum. Saya jg tidak menginginkan ganti rugi sepeserpun Lur.
Kini, postingan Emerentiana Si Sri Lestari di Facebook telah menjadi viral. Sementara salah satu akun media sosial Instagram resmi milik restoran mendadak dirubah menjadi privat.
Berikut ini screenshot curhatan lengkap netizen yang mengaku dicakar dan diseret di Resto TC Jogja.