RANCAH POST – Kepolisian Resor Sorong Kota akhirnya berhasil meringkus tiga orang pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan Kezia Mamansa, 6 tahun, yang terjadi pada Selasa (10/1/2017) silam.
Dikatakan Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie R. Maith, kasus pemerkosaan yang berujung dengan pembunuhan Kezia Mamansa itu dilakukan tiga pelaku bernama Nando, Lewi, dan Ronal dalam keadaan mabuk.
Dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan interogasi, Kezia sebelum dibunuh tiga pelaku sempat diperkosa secara bergiliran. “Korban oleh Ronal dibawa ke ujung runway Bandara DEO Sorong, kemudian ia mengajak Nando dan Lewi memperkosa korban bergiliran,” kata Edfrie.
Korban sendiri sempat melawan saat diperkosa dengan berteriak minta tolong. Namun pelaku mencekiknya hingga Kezia Mamansa tewas. Supaya perbuatan keji para pelaku tidak diketahui, mereka membenamkan jasad Kezia ke dalam lumpur di sebuah sungai dan kabur melarikan diri. Hanya saja keberadaan korban diketahui warga karena tangan Kezia menyembul ke permukaan.
“Ketiga pelaku sedang dalam pemeriksaan dan diancam dengan UU Perlindungan Anak dan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ujar dia.
Mendengar kasus pemerkosaan Kezia Mamansa, Menteri Yohana Yembise sampai meneteskan air mata saat melakukan dialog dengan keluarga korban di Sorong, Sabtu (14/1/2017). “Sebagai orang Papua, terus terang saya malu karena pelaku pemerkosaan dan pembunuhan sadis ini adalah orang Papua dan terjadi di tanah Papu yang selama ini sangat damai,” kata Yohana.
Yohana pun mengatakan bila kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis di Sorong dengan korban Kezia Mamansa itu mendapat sorotan dari dunia internasional. “Beberapa pekan terakhir, berbagai pihak menyurati saya menyoroti kasus ini, bahkan dari sejumlah kedutaan luar negeri,” ucapnya.