RANCAH POST – Bali, sebuah destinasi wisata yang sudah sangat populer di mata dunia. Selain menawarkan ombak dan pantai yang indah, Pulau Dewata juga menyajikan budaya tradisional yang sangat menarik. Tak heran jika Bali selalu menjadi objek wisata idaman setiap orang.
Namun, tak sedikit pula oknum-oknum yang seringkali merusak nama besar Bali di kancah pariwisata internasional. Seperti baru-baru ini, seorang wisatawan asal Rusia mengalami kejadian tragis saat tengah mengunjungi salah satu klub malam ternama di daerah Seminyak, Bali.
Sebagaimana diunggah di akun Facebook bernama Denis Prisiazhniuk pada hari Rabu (11/1), beberapa jam yang lalu. Ia menceritakan kejadian nahas yang dialami temannya saat berkunjung ke sebuah night club La Favela yang berlokasi di Oberoi, Seminyak, Bali.
Ia menuturkan, pada tanggal 8 Januari lalu sekitar pukul 02.00 WITA, ia dan temannya di La Favela Seminyak memesan minuman di bar. Namun temannya itu tidak diberikan struk hasil print, melainkan tagihan (bill) yang ditulis di secarik kertas.
Setelah diperiksa, jumlah tagihan tersebut dirasa terlalu mahal. Ia pun kemudian komplen dan meminta waitress di bar untuk memeriksa kembali menu dan jumlah tagihan tersebut.
Lebih lanjut, bukannya dilayani untuk memeriksa kembali jumlah tagihan, temannya itu ditarik paksa keluar oleh security La Favela. Kemudian ditinju di bagian wajah dan mata hingga tersungkur. Tak berhenti sampai disitu, security melanjutkan dengan melancarkan tendangan.
Alhasil, rekan bule Rusia itu, kini kehilangan satu buah mata karena pecah akibat pukulan juga tendangan. Meskipun telah dilarikan ke rumah sakit di Denpasar untuk dilakukan penanganan, namun matanya tersebut sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Kini, ia pun meminta warga Bali yang saat itu berada di tempat kejadian dan melihat tindak kekerasan yang dialami temannya untuk bersedia menjadi saksi. Ia pun mengaku sudah menghubungi pihak Konsulat Rusia di Jakarta.