RANCAH POST – Di tengah ramainya pembahasan dan ajakan mengkampanyekan Turn Back Hoax, rupanya aksi menyebarkan informasi palsu tanpa diverifikasi terlebih dahulu hingga sebabkan fitnah masih merajalela di media sosial. Seperti halnya netizen Eko Prasetia asal comot gambar para Pewarta Foto Indonesia baru-baru ini.
Dalam postingan di akun Facebook milik Eko Prasetia pada hari Rabu (3/1), ia mengunggah sebuah foto yang diklaim sebagai tim cyber atau buzzer penista agama, lengkap dengan sebutan yang tidak sepatutnya. Meski tidak diketahui kapan dan dimana foto tersebut diambil.
Tak tanggung-tanggung, selain menuding buzzer penista agama, Eko Prasetia pun mengatakan kelakuan orang-orang yang ada di dalam foto tersebut sudah seperti PSK asal Cina, karena menutupi wajah mereka.
Tim cyber/buzzer penista agama yang malu dan takut ketahuan tampangnya untuk dipublikasikan, turut hadir dipersidangan hari ini. Udah seperti PSK asal China kelakuan mereka, pake tutupin muka segala.
Rupanya, Eko Prasetia, sebelum mengunggah foto tersebut yang diakuinya hasil comot dari rekan netizen lain, tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu dan langsung memposting ulang dengan disertai ujaran kebencian di media sosial.
Kini, ia pun berurusan dengan para Pewarta Foto Indonesia. Sebagaimana dalam surat terbuka yang diunggah oleh akun Beawiharta Belly, meminta yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan dan ucapannya yang dinilai sudah melukai para jurnalis foto Indonesia.
[facebook_embedded_post href=”https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10210322299326113&set=a.1088031893271.13674.1600664032&type=3″]
Postingan surat terbuka yang ditujukan kepada Eko Prasetia pun kini menjadi ramai diperbincangkan, tak sedikit netizen juga kalangan jurnalis mengecam aksi sebar fitnah Eko. Selain itu, mereka juga mengancam untuk melaporkan kasus ini kepada yang lebih kompeten dibidangnya.
Berikut screenshot kutipan permintaan maaf Eko Prasetia kepada para jurnalis foto di bawah ini. Ia pun ketakutan saat kasusnya ini akan dibawa ke ranah hukum.
“Ini pasti anak kemarin sore. Kemungkinan besar, beli koran saja tidak pernah. Sok-sok hebat pula dia… Cariin Mas Bea, biar dituntut bareng2 sama kawan2 yang ada di foto.” kata Sensen Gustafsson.
“Menyedihkan sekali.miris melihat kwalitas masyarakat akhir2 ini.Jaman semakin maju,gadget semakin canggih,pendidikan apapun ADA…Moral semakin tipis.menyedihkan.” ucap Maya Kartika.
“Meski ada klarifikasi ini tetap saja dia masuk kaum haters yang berpihak. Itu dasar pemuatannya. Bukan prinsip cek dan ricek… apalagi berharap mahluk jenis ini masuk dunia jurnalistik… kasihan yang baca… cuma hoax!” pungkas Tino Saroengallo.