RANCAH POST – A Salam, anggota DPRD Jambi yang terlibat kericuhan dengan seorang petugas Bandara Sultan Thaha Jambi mengakui kejadian tersebut. Ia pun mengaku khilaf.
“Ini menjadi pelajaran buat saya dan petugas keamanan bandara. Bagi saya kejadian ini memberi pelajaran supaya bisa mengendalikan diri dan sabar. Sedangkan bagi sekuriti bandara, supaya lebih beretika ketika menghadapi orang,” kata Salam, Minggu (8/1/2017).
A Salam anggota DPRD Jambi sekaligus politisi Hanura ini menyebutkan dirinya makan durian terlebih dahulu sebelum ke Bandara. Sebagaimana pengakuannya, saat makan durian itu dirinya dalam keadaan tidak sehat. “Malam itu tensi saya naik, makan durian dulu sebelumnya,” terang Salam.
Dengan kondisi dirinya yang kurang sehat itu, Salam harus menjemput istri dan anaknya yang terbang dari Jakarta. Lantaran tensi dirinya sedang naik, ia pun tak terima jika petugas menggedor mobilnya.
“Dengan kondisi saya yang tidak sehat, saya telepon kawan saya untuk menjemput istri dan anak ketika sampai bandara. Betul saat itu saya parkir di drop zone dan datang seorang petugas keamanan bandara. Ia berlaku tidak sopan, menggedor mobil dari sebelah kiri. Polisi juga bila hendak menegur kita biasanya dari kana dan sopan, tapi ini tidak,” ujar dia.
Anggota DPRD Jambi ini pun mengaku bila dirinya dengan sopan meminta waktu dua menit untuk berhenti dan menunggu temannya di area droping. “Kondisinya saat itu sedang tidak ramai, mobil saya tak mengganggu. Saya sempat memperlihatkan kartu anggota DPRD Jambi saya, tapi dia ngotot dan membuat emosi saya terpancing,” kata dia.
Namun demikian, anggota DPRD Jambi A Salam pun mengaku sudah minta maaf dan berdamai dengan petugas bandara tersebut. Ia juga berjanji tidak akan mengulang kembali perbuatannya itu. Salam pun menuturkan bila dirinya sudah menelepon gubernur dan BK DPRD Jambi untuk menjelaskan peristiwa itu. Salam pasrah dan siap bila harus dipecat dengan adanya kejadian ini.