RANCAH POST – Sudah 19 tahun seorang TKW Indonesia asal Blok Karang Moncol, Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menghilang sampai pada akhirnya ditemukan Tim Perlindungan WNI KJRI Jeddah.
Tenaga Kerja Wanita alias TKW bernama Juariah Mastara ini ditemukan di Distrik Al-Qaim di daerah Taif, Arab Saudi, 200 kilometer dari KJRI Jeddah.
Juariah Mastara dinyatakan hilang 19 tahun lalu semenjak dirinya berangkat ke Arab Saudi tahun 1997 untuk menjadi pembantu rumah tangga. Kepada keluarga yang ditinggalkannya, Juariah hanya berkirim surat satu kali. Setelah itu, keberadaannya tak diketahui siapa pun.
“Oleh kepolisian Taif ia dijemput di sebuah acara undangan pernikahan. Kami kemudian meluncur ke kantor polisi Taif untuk menjemputnya,” terang Hertanto Setyo, staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Jeddah.
Selama berada di kantor polisi Taif maupun KJRI Jeddah, Juariah Mastara membeberkan alasan dirinya tak menghubungi keluarga di tanah air selama 19 tahun terakhir. Dari pengakuannya menyebutkan bila dirinya merasa betah bekerja dengan majikannya.
Hak-haknya sebagai pekerja pun dipenuhi keluarga sang majikan. Dengan perlakuan majikannya itu, ia pun lupa untuk menghubungi keluarganya di Indonesia. Saking baiknya sang majikan, Juariah Mastara bahkan tidak meminta kenaikan gaji.
“Setiap bulan, gaji saya sebebsar 600 riyal selalu dibayarkan. Pekerjaan di rumahnya juga tidak berat, bersih-bersih dan mencuci baju. Kalau ada pesta, anggota keluarga semuanya bekerja. Misalkan saya kecapaian dan tidur, saya tidak dibangungkan,” terang Juariah, Rabu (4/1/2017).
Sementara itu, pihak KJRI Jeddah meyakinkan Juariah agar kembali ke pelukan keluarga yang sudah sangat lama menantikan kepulangan dirinya. “Kasihan orang tua dan saudara di rumah, mereka sudah lama mencari kabar tentang diri kamu, kabar kesehatanmu dan kabar keselamatanmu. Semua orang khawatir. Jadi pulang ya,” demikian pihak KJRI membujuk Juariah.