RANCAH POST – Muncul pertanyaan mengenai sulitnya akses masuk ke areal PT Conch South Kalimantan, salah satu perusahaan Tiongkok yang ada di Indonesia. Sebab yakni sulitnya akses untuk bisa masuk ke dalam perusahaan. Jangankan awak media, tentara dan staf dinsosnaker yang hendak mendata pekerja asing di perusaahaan itu harus gigit jari.
“Sebaiknya datang dengan Pemkab Tabalong bila mau melakukan konfirmasi ke PT. Conch South Kalimantan,” papar Goldi, Kepala Petugas Pengamanan PT Conch South Kalimantan, Kamis (15/12/2016) kemarin.
Hal tersebut diutarakan Goldi kepada awak media yang bermaksud melakukan wawancara terhadap Yandri, Kepala Bagian Humas PT Conch South Kalimantan. “Tentara saja tidak bisa masuk jika tak mempunyai izin,” ujar dia.
Masih menurut Goldi, akses untum masuk dan menemui manajemen perusahaan memang sedikit sulit lantaran hal ersebut sudah menjadi aturan perusahaan. Janji harus dibuat terlebih dahulu dengan orang dalam, baru bisa masuk. Goldi juga mengatakan bahwa bagian humas sedang tidak ada di tempat sebagaimana informasi yang diterima dua hari yang lalu ketika awak media mempunyai maksud yang sama.
Padahal sebelumnya awak media sudah menyerahkan surat dari Dinsonaker Kabupaten Tabalong untuk melakukan konfirmasi terkait rusaknya jalan yang disebabkan oleh angkutan semen dan batu bara PT Conch South Kalimantan, tetap saja hasilnya nihil. Yandri pun sempat dihubungi melalui telepon baik sebelum dan sesudah menemui Goldi, tapi tak mendapatkan respon dari yang bersangkutan.
Sementara itu, H. Yuhani, Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tabalong menuturkan, memang sulit untuk melakukan konfirmasi ke PT Conch South Kalimantan. Beberapa staf yang bertugas pun tidak diperbolehkan masuk untuk mendata dan mengawasi pekerja asing di perusahaan milik Tiongkok itu. “Untuk masuk ke Conch memang sulit, sebaiknya bawa surat dari dinas,” kata Yuhani.